SULSELSATU.com – Meta telah mengklarifikasi bahwa pendiri sekaligus CEO Mark Zuckerberg tidak akan mengundurkan diri tahun depan. Pernyataan tersebut dikeluarkan perusahaan setelah kabar Zuckerberg akan keluar dari perusahaan tahun depan karena investor.
Menurut laporan The Leak yang dikeluarkan Selasa (23/11/2022), para investor frustasi dengan rencana Zuckerberg yang ingin menggandakan investasi dalam proyek metaverse yang merugi.
Namun pada hari yang sama, juru bicara Meta Andy Stone mengklarifikasi jika kabar kemunduran Zuckerberg tahun depan adalah tidak benar. Ia merespon salah satu cuitan mengenai laporan tersebut dengan mengatakan “salah”.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Mark Zuckerberg Berselancar Sambil Pegang Bendera AS
Sebelumnya pada earning call yang diselenggarakan pada 27 Oktober lalu, Meta melaporkan penurunan pendapatan kuartal dua kalinya berturut-turut. Kali ini, pendapatan Meta kuartal ketiga tahun 2022 turun hingga 4 persen year over year (YoY).
Pada kuartal ini, Meta memperoleh pendapatan sekitar 27,7 miliar dolar AS (sekitar Rp431 triliun) dengan penghasilan bersih sekitar 4,3 miliar dolar AS, turun jauh dibanding 9,1 miliar dolar AS pada kuartal yang sama tahun lalu.
Pada laporannya, Meta diketahui tekor besar pada Reality Labs. Divisi ini merupakan bagian yang menangani metaverse. Laporan kerugian di sektor ini mencapai 3,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 56 T) pada kuartal ketiga 2022 ini saja.
Baca Juga : Konfrensi Developer Facebook Batal karena Ancaman Corona
Namun Zuckerberg mengatakan akan tetap ngotot membangun metaverse meski terus merugi.
“Masih ada jalan panjang di depan untuk membangun platform komputasi berikutnya. Tapi kami jelas melakukan pekerjaan utama di sini,” kata Zuckerberg
Zuckerberg mengumumkan pengurangan 13 persen dari total stafnya dalam surat terbuka, dan mengaku bersalah atas situasi yang terjadi.
Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta.
PHK juga diberlakukan ke bagian aplikasi (yang disebut Family of Apps) dan divisi yang menangani Metaverse dan augmented reality (AR) perusahaan, Reality Labs.
Zuckerberg menyebut bahwa perekrutan pegawai akan lebih sedikit di tahun depan, bersamaan dengan restrukturisasi tim bisnis agar lebih substansial. Sementara itu, penundaan perekrutan akan berlanjut setidaknya hingga kuartal pertama tahun depan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar