Logo Sulselsatu

Program Bantuan Bibit Alpukat Sukses di Gowa, Yayasan Hadji Kalla Perluas ke Bantaeng

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Kamis, 01 Desember 2022 09:33

Program bantuan bibit pohon alpukat di Bantaeng (dokumen: istimewa)
Program bantuan bibit pohon alpukat di Bantaeng (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com, BANTAENG – Program pemberdayaan petani dengan memberikan bantuan bibit alpukat sukses terlaksana di Kabupaten Gowa. Kini Yayasan Hadji Kalla (YHK) melanjutkan program tersebut di Kabupaten Bantaeng.

Petani memperoleh pembinaan dan pendampingan untuk mengembangkan penanaman dan pembibitan alpukat varietas unggul jelang akhir 2022.

Lokasi program yang bekerjasama dengan tim Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian (UPT BPP) Uluere berada di Desa Bonto Daeng, Kecamatan Uluere.

Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana di Kabupaten Gowa dan Sinjai

Jumlah pohon indukan yang diberikan kepada petani sebanyak 30 pohon dengan 2.000 biji untuk pembenihan mandiri persiapan batang bawah. Bantuan ini merupakan hasil dari pembibitan yang telah dihasilkan dari lokasi program sebelumnya di Malino, Kabupaten Gowa.

Perwakilan UPT BPP Uluere Hendra menjelaskan dari beberapa kelompok tani yang ada di wilayah ini, Bangkeng Tabbing menjadi satu-satunya kelompok tani (poktan) yang lolos dalam screening. Mereka pun siap untuk menjalankan program pendampingan tersebut.

“Saya mewakili warga desa dan juga Kelompok Tani Bangkeng Tabbing mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah memilih desa kami dalam program pemberdayaan ini. Tentunya bantuan ini membawa manfaat bagi desa yang nantinya juga dapat berdampak positif pada perekonomian desa,” ujarnya.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar

Sementara itu, Program Manager Bidang Economic & Social Care YHK Erny Nurdin mengatakan pohon indukan alpukat varietas unggul dengan nama “Wina dan Kalibening” telah diberikan kepada poktan untuk ditanam. Keduanya cocok untuk ditanam di ketinggian 800 hingga 1.200 meter.

“Program ini bersifat pemberdayaan dan jangka panjang, para petani tidak hanya diberikan bibit secara cuma-cuma, namun diberikan tanggung jawab untuk bisa menghasilkan bibit serupa yang juga unggul agar bisa kembali digunakan oleh Yayasan Hadji Kalla menjalankan program yang sama di lokasi lain, seperti yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Gowa,” jelas Erny.

Untuk itu, YHK akan tetap melakukan pendampingan hingga beberapa tahun kedepan. Di masa yang akan datang, program ini pun dapat menjadi mercusuar baru dalam dunia pertanian di wilayah Indonesia Timur. Desa Bonto Daeng juga ditargetkan menjadi pusat pembibitan alpukat unggul di Sulawesi Selatan.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...