SULSELSATU.com, GOWA – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa terus melakukan upaya penanganan stunting. Salah satu yang dilakukan TP PKK Kabupaten Gowa adalah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita di Kecamatan Manuju, Rabu (14/12/2022).
PMT diserahkan oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf bersama jajaran TP PKK Gowa. Mussadiyah mengatakan bahwa PMT diserahkan kepada balita dan anak yang mengalami stunting.
“Ada tiga desa di Kecamatan Mamuju yang kami kunjungi untuk menyerahkan PMT ini yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju, dan Desa Tassese,” kata istri Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni ini.
Baca Juga : Cegah Stunting dan Gizi Buruk, AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Sehingga menurutnya, kegiatan yang dilakukan ini salah satu tujuannya adalah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di Kecamatan Manuju.
“Tujuan utama kami tentu dengan adanya pemberian makanan tambahan ini sebagai upaya kita untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di kecamatan Manuju. Ada tiga desa disini yangbkami berikan bantuan makanan tambahan yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju dan Desa Tassese,” tuturnya.
Baca Juga : Dukungan Lintas Elemen Rakyat Lebih Nyata ke Hati Damai Dibanding Aurama
Dirinya menyebutkan adapun sejumlah makanan tambahan yang diserahkan kepada masing-masing desa yakni berupa telur, beras, susu, kacang merah, kacang hijau, dan juga biskuit.
Ia berharap, dengan adanya pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak di setiap desa, mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Manuju.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Manuju Panca Risnaeli menuturkan stunting ini akibat kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga masa setelah lahir, akan tetapi nanti tampak stunting setelah bayi berusia 2 tahun.
Baca Juga : Cerita Fira Pilih IM3 yang Mampu Jangkau Desanya Berjarak 13 Kilometer dari Pusat Kota
“Dengan demikian, usia 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas yang sangat penting mendapat perhatian baik dari aspek nutrisi maupun kesehatan lingkungan sekitar rumah tangga. Periode 1.000 HPK seharusnya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan,” terangnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar