SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menjelang perayaan tahun baru 2023, penipuan dengan modus proposal yang meminta bantuan dana diduga terjadi di Kota Makassar. Parahnya, penipuan dengan modus proposal itu mencatut nama Wakil Wali (Wawali) Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Diketahui proposal tersebut disertai surat pengantar dengan nomor: 01/SS/SKM/04/2022 tertanggal 10 Desember 2022. Surat itu juga dilengkapi kop Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
“Dalam rangka kegiatan menyambut tahun baru 2023, kami selaku staf Pemkot Kota Makassar yang ada dalam Pemerintah Kota Makassar, akan menyelenggarakan sebuah acara akhir tahun,” demikian isi surat tersebut, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga : Ikuti Jejak Presiden Prabowo, Fatmawati Terima Gelar Kehormatan di Toraja Utara
Di dalam surat dijelaskan bawah proposal dikirim dengan maksud mengajukan permohonan bantuan dana untuk penyelenggaraan acara menyambut tahun baru 2023. Acara yang tertuang di dalam surat disebut akan digelar pada hari Sabtu (31/12) pukul 19.00 Wita.
Surat itu juga menyebut acara tersebut akan dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar. Pada bagian pengesahan surat, terdapat dua orang yang bertanda tangan. Pertama Merry Lamba selaku koordinator acara, lalu kedua Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi selaku pihak yang mengetahui.
“Berkaitan dengan acara yang akan kami laksanakan tersebut, untuk memperlancar semua perhelatannya kami memohon partisipasi atau bantuan dari bapak/ibu berupa dana. Insya Allah dana tersebut akan kami gunakan seefektif mungkin guna keberlangsungan acara,” lanjut isi surat tersebut
Baca Juga : Fatmawati Temui GBI Sulsel, Serukan Sulsel yang Plural dan Berkarakter
Pelaku diduga tengah keliling demi meraup pundi-pundi uang untuk kepentingan pribadi.
Namun, Fatmawati Rusdi dengan tegas membantah bahwa dirinya tidak pernah meminta pihak Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar untuk membuat surat dan proposal permintaan dana.
“Tidak pernah. Saya tidak pernah memerintahkan untuk membuat proposal permintaan dana ke siapapun,” tegasnya.
Baca Juga : Fajar Award 2024 Apresiasi Cawagub 02 Fatmawati Sebagai Sosok Inspiratif Bidang Politik
Fatmawati sendiri mengaku tidak pernah memberikan perintah untuk membuat atau mengirimkan proposal tersebut kepada pihak manapun.
Senada dengan Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Kepegawaian, Inah Vahrina mengatakan jika proposal tersebut palsu. Dirinya mengaku tidak pernah membuat proposal seperti.
Katanya, bisa dilihat dari segi font penulisan. Pihak sekretariat daerah punya ciri khas tersendiri dalam penulisan surat dan proposal.
Baca Juga : Fatmawati Kampanye di Enrekang, La Tinro Apresiasi Perbaikan Infrastruktur Andi Sudirman
Dalam proposal permintaan dana tersebut sudah terdapat banyak kesalahan.
Pertama, logo kop surat. Kedua, font penulisan. Ketiga, kode dan nomor surat kesekretariatan. Keempat, struktur penempatan penulisan.
Kelima, tanda tangan Wawali Makassar sangat jauh berbeda. Ke enam, nama kordinatornya pun tak dikenal dan bukan berasal dari staf sektetariat daerah.
Baca Juga : Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
“Palsu ini. Kebetulan bagian saya soal proposal seperti ini. Dari segi kop saja salah kalau kop suratnya wawali itu ada kodenya juga. Kode suratnya juga salah kenapa SS. Merry Lamba juga itu siapa?,” ungkapnya.
Inah juga mengaku tidak pernah membuat proposal permintaan dana dalam rangka tahun baru atau apapun itu.
“Kalau bersifat umum seperti ini kami yang buat tapi kami tidak pernah mengeluarkan surat dan proposal seperti ini. Sangat jelas ini proposalnya tidak sah dan salah total,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar Mahyuddin mengimbau warga agar segera melapor jika mengetahui atau menerima proposal penipuan yang mencatut nama Fatmawati selaku Wakil Wali Kota itu. Dia memastikan surat dengan kop Pemerintah Kota Makassar tersebut palsu.
“Bisa juga melapor langsung ke layanan resmi Pemkot Makassar yakni telepon 112. Sekarang banyak penipuan jadi tolong berhati-hati dan upayakan konfirmasi,” tukasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar