3.900 Masyarakat Makassar Menderita HIV/AIDS, Minimnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Jadi Penyebab Utama
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perilaku seksual berisiko yang mengintai remaja di Makassar. Minimnya informasi kesehatan reproduksi (Kespro) di sekolah menjadi kekhawatiran jadi penyebab remaja terjerumus dalam gaya pacaran yang tidak sehat, hingga melibatkan aktivitas seksual berisiko.
Kekhawatiran itu muncul karena melihat kasus penyakit menular seperti HIV (human immunodeficiency virus)/ Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) di Kota Makassar tinggi.
Sekitar 3.900 warga Kota Makassar yang terdeteksi positif HIV, dimana 70 persen diantaranya merupakan kalangan usia produktif.
Kasus HIV/AIDS di Makassar tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Makassar, sepanjang tahun 2022.
Pengelola Program HIV Dinas kesehatan Kota Makassar Arfianti Firman menyebutkan terdapat sekitar 65 orang dengan HIV (Odha) di Makassar yang berada di antara umur 1-14 tahun.
“65 Odha anak itu saat ini sedang menggunakan Antiretroviral (ARV) untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi,” ujarnya.
ARV merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.
“Tetapi ada kemungkinan di luar ada odha anak yang belum menggunakan ARV,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News