Tiga Tokoh Ini Punya Elektabilitas Tinggi di Makassar Versi Lembaga Kajian Pembangunan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Lembaga Kajian Pembangunan (LKP) merilis hasil riset dan surveinya terkait tiga nama bakal calon Walikota Makassar yang populer di masyarakat.
Direktur LKP Muhammad Asrul Nurdin, mengatakan, bahwa LKP sengaja merekam survei tiga nama saja yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Lalu ketiga nama bakal calon tersebut, kata dia, dikonfirmasi ke masyarakat melalui riset dan survei.
Muhammad Asrul menerangkan, survei yang dilakukannya melibatkan pemilih laki-laki sebanyak 54,9 persen dan pemilih perempuan sebanyak 34 persen.
Dari hasil survei yang dilakukan secara tertutup, ungkap Asrul, ketiga calon yang direkam ini, masing-masing: Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo (NasDem), Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin atau Appi (mantan calon Wali Kota) dan Wakil Walilota Makassar saat ini Fatmawati Rusdi (NasDem).
“Nama Rudianto Lallo menempati elektabilitas posisi pertama dengan 30,1 persen, posisi kedua ditempati Munafri Arifuddin 29,8 persen, dan di posisi ketiga ditempati Fatmawati Rusdi 19,7 persen. Tidak menjawab atau tidak tahu 3,2 persen,” ungkap Muhammad Asrul.
Untuk popularitas calon, kata dia, Munafri Arifuddin masih unggul jauh, hingga dikenal 82,6 persen pemilih, sedangkan Fatmawati dikenal 67,6 persen dan Rudianto dikenal sekitar 45,4 persen pemilih.
Soal popularitas, kata dia, nama Munafri Arifuddin masih menjadi yang pertama karena belum pudar dalam ingatan pemilih setelah dua kali mengikuti kontestasi Pilkada Kota Makassar.
Sedangkan Fatmawati Rusdi dan Rudianto Lallo, pemilih mengenal mereka sebagai pejabat publik, Wakil Walikota dan Ketua DPRD Makassar. Dari tiga kandidat tersebut, lanjut Muh Asrul, nyaris memiliki kans yang sama, karena ketiganya mendapat respon yang positif.
Hanya saja, kata dia, sosok Rudianto Lallo yang dikenal dengan tagline “anak rakyat” lebih banyak mendapat perhatian karena rajin melakukan kunjungan ke warga.
“Selain rajin turun ke warga, Rudianto juga sudah menebar berbagai alat peraga sampai ke kantong-kantong pemilih, meskipun berupa stiker dan banner dengan tagline anak rakyat, pemilih sudah melihatnya sebagai bakal calon wali kota yang berpotensi,” ungkap Muhammad Asrul.
LKP melakukan survei mulai 3 hingga 10 Desember 2022 dengan 400 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun margin eror pada survei ini sebesar 4.0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News