Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi Mulai 23 Desember, Kadishub Sulsel Pastikan Kesiapan Jalur Darat, Udara, dan Laut
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, melalui Dinas Perhubungan Provinsi memastikan kesiapan dan keamanan baik darat, laut maupun udara sudah maksimal menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan provinsi sulsel, Muhammad Arafah saat ditemui di kantor dishub sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan Selasa, (20/12/2022).
Kadishub Sulsel Arafah mengaku, telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi vertikal untuk memastikan libur Nataru berjalan dengan baik.
” Kita sudah rapat dengan teman Kadishub sesulsel dan instansi vertikal terkait, Pertama di instansi vertikal seperti di otoritas bandara itu siap, Sekarang sudah ada extra Flight maskapai lion air ada 9 Flight , City link enam, Garuda tiga Flight
Menurutnya, dalam melayani masyarakat saat mudik Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah mendirikan Pos Pengamanan (Pospam).
Nantinya Pospam itu ditempatkan oleh personel kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan Pramuka serta Organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Sementara untuk puncak arus mudik Natal masyarakat diprediksi terjadi pada 23 dan 24 Desember.
“kemudian untuk antisipasi lonjakan penumpang ada posko yang telah di siapkan yang kemungkinan tanggal 23 puncak arus penumpang dalam rangka natal dan arus balik tanggal 2 dan 3 ,”ungkapnya.
Arafah menjelaskan untuk dilaut, otoritas pelabuhan dan syahbandar sudah lakukan antisipasi termasuk didaerah kepulauan.
” Untuk Otoritas pelabuhan dan Syahbandar, kita sudah antisipasi termasuk alur di kepulauan pangkep dan selayar karena pengalaman tahun lalu ada masyarakat memaksakan naik kapal sekalipun bukan peruntukan seperti kapal barang untuk berlayar sementara dalam satu sisi cuaca tidak menghendaki, Kami sudah sampaikan jajaran detail monitor,” jelasnya.
” Kalau terminal daya domain wilayah bptd, Kita sudah lakukan remchek dan tidak ada halangan, Kita lakukan monitoring terminal daya dan malengkeri, Termasuk di kabupaten palopo yang hanya bisa dilewati satu mobil karena kemarin roboh, Sehingga kita minta dishub aktif membantu pergerakan kendaraan dan alur barang, bahkan dipelabuhan penyebrangan seperti bajoe teman all out,” sambungnya.
Muhammad Arafah Menambahkan seperti biasa akan dilakukan kunjungan dan monitoring oleh jajaran forkopimda.
” Nanti mungkin seperti biasa rutin ada kunjungan forkompinda yang betul dilakukan monitoring seperti mall dan simpang lima dan gereja,”ungkapnya
Arafah menambahkan, ada beberapa objek yang menjadi sasaran pengamanan selama Nataru di Sulsel. Diantaranya Objek sasaran pengamanan itu rumah ibadah gereja, pusat perbelanjaan, objek wisata, pelabuhan sebanyak, bandara udara dan Terminal.
” Yang terakhir kita tentu fokus tempat pariwisata karena pengalaman kemarin faktanya seperti di malino, bira, rammang-rammang dan secara khusus toraja banyak pengunjung, Sehingga kita minta kadishub toraja untuk mengawal nataru semaksimal mungkin agar semua berjalan dengan baik,” Pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News