SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menuding banjir yang terjadi pada musim hujan ini disebabkan oleh banyaknya proyek perumahan yang melanggar aturan.
Para pengembang melanggar aturan rencana tata ruang wilayah, sistem bangunan gedung, dan rencana induk sistem drainase yang dibuat Pemerintah Kota Makassar.
“Tidak layak sebenarnya. Perizinan Sekarang kan sudah ada. Kebetulan ini sudah lama di zaman saya itu saya tidak perkenankan daerah-daerah air jadi permukiman,” ujarnya.
Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
Danny Pomanto akan segera memanggil para pengembang yang wilayahnya terendam banjir untuk meminta pertanggungjawaban atas ulah mereka. Menurutnya banjir yang terjadi sekarang tidak bisa lepas campur tangan dari pengembang perumahan.
Banjir kali ini merupakan paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Danny Pomanto, ada beberapa persoalan yang kerap dihadapi, yaitu adanya hambatan aliran air.
“Banjir yang kedua kalinya dalam dua bulan ini tidak lazim. Inilah yang paling parah karena daerah-daerah yang tidak biasa mengungsi itu mengungsi,” ujarnya
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Selain itu, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat terjadi beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga menyebabkan terjadinya banjir kiriman dari daerah lain.
Akibatnya, wilayah yang sebelumnya tidak digenangi oleh air kini terkepung banjir.
“Semua campur, dari tadi malam sebenarnya kita masih bisa naik mobil. Tetapi setelah hujan naik dan jam 10.00 tadi malam tidak bisa lagi dilewati mobil,” katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar