SULSELSATU.com, MAKASSAR – Berkarir di dunia tambang tidak lagi identik dengan laki-laki. Kini wanita pun bisa membuktikan diri. Fakta itu kemudian dibuktikan oleh sosok Yulianti Marcelina, wanita yang merupakan operator truk listrik pertama PT Vale Indonesia.
Wanita asal Wasuponda Luwu timur itu, memulai karir bekerja di tambang nikal milik PT Vale pada tahun 2011 silam. Sebelumnya, Yulianti menjalani pelatihan membawa alat berat selama enam bulan, dan akhirnya resmi bekerja sebagai operator truk di PT Vale.
Sebelum membawa truk listrik ini, Yulianti hanya operator untuk truk biasa. Dan pada 2022 ini, ia dipercayakan membawa truk listrik pertama PT Vale Indonesia.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Yulianti yang merupakan lulusan Jurusan Teknik Informatika Universtias Sahid Solo ini menemukan minat dalam profesi yang telah ditekuninya selama 11 tahun. Jauh melenceng dari keilmuan pendidikan di universitas yang dijalaninya.
“Jangan malu jika memang minatnya ada di sini. Harus ditekuni baik-baik. Bangga juga saya bisa menjadi pengemudi truk listrik pertama PT Vale,” ujarnya saat ditemui area kerja PT Vale di Sorowako Luwu Timur, Minggu (4/8/2022) lalu.
Di PT Vale, bukan hanya operator truk listriknya yang perempuan tetapi juga posisi CEO. Perusahaan yang berusia 54 tahun ini memang sejak awal berkomitmen untuk menerapkan kesetaraan gender dalam perekrutan karyawan.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Kesetaraan gender merupakan salah satu wujud dari komitmen pembangunan berkelanjutan PT Vale. Tidak menutup kemungkinan semua jenis pekerjaan dapat diisi oleh perempuan. Bahkan untuk posisi sebagai tukang las, tim penyelamat dan beberapa posisi lain juga diisi oleh perempuan.
“Tidak usah pikir kalau di tempat kerjanya itu lebih banyak cowok yang penting bisa bekerja dengan baik dan hobinya di sini. Ya tidak apa-apa,” katanya.
Meski bekerja sebagai operator truk listrik pertama di tambang PT Vale, ibu dua anak ini mengaku tidak menemukan kesulitan yang serius. Dirinya tidak menemukan kendala selama bekerja. Waktu untuk keluarga pun tetap ia dapatkan.
Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto
“Kerjanya kan itu sesuai sift. Jika tidak bekerja, waktu saya sepenuhnya untuk keluarga. Tidak ada kendala soal ini karena saya juga tetap punya waktu untuk anak dan keluarga saya,” jelasnya.
Selama satu tahun, Yulianti akan membawa truk listrik besutan XCMG dengan tipe XDR-80-TE berkapasitas angkut 70 ton asal China. Kehadiran truk listrik ini merupakan langkah uji coba PT Vale untuk melihat efisiensi dan kinerja dari penggunnan alat berat nol emisi karbon tersebut.
“Saya bangga bisa menjadi bagian PT Vale dalam menurunkan emisi karbon. Truk listrik ini juga jauh lebih nyaman karena tidak ada suara mesin,” terangnya.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Di sisi lain, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, saat ini tujuan mulia keberadaan PT Vale adalah memperbaiki kehidupan. Bukan lagi visi yang menjadi nomor satu tapi lebih utama adalah bagaimana bisa hadir untuk memperbaiki kehidupan.
“Kita ada untuk memperbaiki kehidupan. Tidak lagi visi jadi nomor satu karena itu terkesan egois. Mengacu pada tujuan utama yaitu memperbaiki kehidupan dimana pun kita berada,” kata Febriany dalam acara launching truk listrik pertama PT Vale.
Bertekad untuk memperikan manfaat yang besar bagi masyarakat, PT Vale tidak hanya melakukan praktek pembangunan berkelanjutan tetapi juga serius dalam langkah memberikan dampak yang baik bumi, salah satunya dengan menghadirkan truk listrik.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Pakai HVO untuk Operasional Alat Berat
“Saya berharap dapat menginspirasi semua dengan kita berkarya untuk memperbaiki kehidupan. Masalah global dekarbonisasi sudah sangat mendesak, harus ada solusi untuk transisi energi terbarukan, kita memastikan melakukan praktek bisnis penambangan harus rendah emisi,” jelasnya.
Selain truk listrik, jauh sebelumnya PT Vale sudah menggunakan kendaraan listrik dalam operasionalnya. Uji coba perdana kendaraan listrik dilakukan pada Jumat, (14/1/2022) silam di area operasional Mobile Equipment Maintenance (MEM) Gunung Batu, Kabupaten Luwu Timur.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar