Ekonomi Masyarakat Terang Lewat Bantuan PLN Peduli
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Di Indonesia, UMKM menjadi pilar penting perekonomian, kontribusinya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.
Tercatat sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Jumlah ini mencatat kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5 persen dengan penyerapan tenaga kerja nasional sebesar 96,9 persen.
Bahkan, UMKM juga memiliki peran besar dalam penyerapan investasi di Indonesia. Angkanya mencapai 60,4 persen. Peran UMKM tersebut berdasarkan data yang dicatat Kementerian Perekonomian RI.
“Dukungan dan kerja sama serta kolaborasi dalam membangun UMKM dan industri anak bangsa berbasis teknologi tepat guna memasuki era Industri 4.0 perlu terus ditingkatkan. Dengan keterlibatan para ahli dan profesional bisnis, kami yakin bahwa kita semua memiliki semangat yang sama dalam membantu dan mengembangkan UMKM pada masa pandemi dan era digital ini,” pungkas Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang dikutip, Senin (10/10/2022).
Besarnya peran UMKM dalam perekonomian dilihat sebagai kesempatan oleh berbagai pihak untuk terus dikembangkan. Ada yang bahkan dibina hingga bisa menyentuh pasar internasional. Seperti halnya PT PLN (Persero) yang turut mengambil bagian untuk mengembangkan UMKM.
PLN tidak hanya fokus menyediakan listrik, tapi PLN juga mengambil peran dalam pemberdayaan UMKM yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Bukan hanya membebaskan masyarakat dari gelap, tapi juga menerangi ekonomi masyarakat.
Dukungan terhadap sektor pengembangan UMKM secara berkelanjutan merupakan bentuk komitmen PLN dalam pelaksanaan Sustainability Development Goals (SDG’s). Terutama dalam pilar pertumbuhan ekonomi serta terciptanya kota dan komunitas berkelanjutan.
Komitmen PLN itu dirangkul dalam program PLN Peduli. Mencakup seluruh kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kelompok Usaha bersama Muhsin An-Nur dan budidaya jamur tiram untuk Kelompok Wanita Tani di Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara sudah merasakan kehadiran PLN Peduli ini.
Kelompok Usaha Bersama Muhsin An-Nur adalah kelompok usaha yang bergerak dalam budidaya rumput laut. Ketua Kelompok Sagana menjelaskan, sejak menerima bantuan di akhir Oktober 2022, area budidaya rumput lautnya semakin luas.
“Tadinya luas lahan yang kami budidayakan hanya setengah hektar kini meningkat drastis menjadi satu setengah hektar. Kami optimis produksi juga meningkat,” ujar Sagana.
Di samping itu, Ketua Kelompok Wanita Tani Budidaya Jamur Tiram Hanifatun juga membeberkan kehadiran PLN membawa pengaruh besar terhadap usahanya. Kelompok naungannya bisa mengantongi seftifikat halal berkat bantuan program PLN Peduli.
“Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan PLN Peduli, UMKM kami juga telah mendapatkan sertifikasi halal,” ujar Hanifatun.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN akan senantiasa mendukung kebangkitan UMKM terutama dalam masa pemulihan perekonomian di tengah kondisi pasca pandemi Covid-19 ini.
“Kami bersyukur, bantuan yang kami berikan membawa dampak positif bagi UMKM dan semoga dapat meningkatkan produktifitas UMKM dan taraf ekonomi masyarakat,” tandas Andy.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel), PLN juga hadir membawa angin segar bagi pelaku UMKM. PLN memberikan bantuan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha. Lukman adalah petani buah naga yang sangat merasakan bantuan PLN.
Lukman yang merupakan petani buah naga di Kabupaten Sinjai Sulsel mendapatkan bantuan 500 bohlam untuk menerangi kebunnya. Sebelum PLN hadir, Lukman hanya panen saat musim di periode Oktober sampai April, tapi dengan bantuan bohlam PLN, kebun buah naga miliknya bisa panen hingga empat kali di luar musim.
Sinar lampu membantu pohon buah naga berbunga dan berbuah di luar musim. Sinar ultraviolet yang dipancarkan lampu membantu fotosintesis batang dan memunculkan bunga disela duri.
Sebelum mendapatkan bantuan bohlam, panen Lukman hanya bisa mencapai 200 kg di luar musim puncak dengan pendapatan maksimal Rp4 jutaan saja.
Berkat terang bohlam dari PLN, Lukman bisa panen di luar musim. Satu kali panen bisa menghasilkan 500 hingga 700 kilogram buah naga dengan pendapatan sekitar Rp10 juta hingga 14 juta lebih.
Bantuan PLN ini mengantarkan Lukman mampu memperoleh total cuan Rp40 juta hingga Rp56 juta di luar musim. Dengan pendapatan tersebut, ia berhasil membiayai anak pertamanya hingga lulus S2 di Kota Makassar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News