SULSELSATU.com, MAKASSAR – Asosiasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Sentral Makassar menyebut, kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Sentral, Selasa malam (27/12/2022) merupakan kali ke-4 terjadi dalam kurung waktu beberapa tahun terakhir.
“Selama saya di sini menjadi pedagang, ini sudah kebakaran ke empat kalinya,” ungkap Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Makassar Hasniah, Rabu (28/12/2022).
Walau begitu, Hasniah mengungkapkan rasa syukur. Sebab, setiap kali terjadi kebakaran di Pasar Sentral, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar selalu hadir memberikan harapan.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Harapan yang diberikan Pemkot Makassar, lanjut Hasniah dengan menjanjikan pembangunan lapak baru pasca kebakaran. Lapak baru tersebut pun dipastikan Walikota Danny Pomanto rampung sebelum masuk Ramadan.
“Tidak ada yang tersisa, kami harus mencari modal lagi serta memulai untuk berutang tapi satu dua hari ini kita diundang untuk rapat oleh pak Walikota Makassar,” ungkap Hasniah.
Hasniah juga berharap tidak hanya pemerintah yang memberikan bantuan, tetapi masyarakat yang mampu secara ekonomi juga bisa menyumbang untuk kebutuhan pedagang korban kebakaran.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Para pedagang yang berjualan di emperan jalan kata Hasniah sangat ingin masuk ke dalam Gedung Pasar Sentral. Namun apa daya, mahalnya satu petak kios tidak mampu dibeli pedagang.
“Sebetulnya kami sangat senang dan gembira untuk menjual di dalam, tapi melihat ekonomi kita tidak memungkinkan, maklum kita pedagang kaki lima,” ucapnya.
Hasniah menceritakan peristiwa kebakaran yang menghanguskan lebih dari 100 kios di Pasar Sentral. Api pertama kali membakar bagian tengah wilayah blok B.
Masyarakat dibuat kewalahan untuk memadamkan si jago merah sebab api begitu cepat melahap barang-barang yang ada di dalam kios.
“Yang jelas tidak banyak pemadam kebakaran, saya lihat cuma tiga mobil. Di ujung sana tidak ada, kemudian setelah beberapa lama baru Damkar berdatangan,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar