SULSELSATU.com – Mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus melaksanakan program edukasi keuangan secara masif, baik secara tatap muka (offline) maupun daring (online).
Edukasi secara online, OJK melakukan edukasi madyarakat melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial. Sepanjang 2022, OJK telah melaksanakan 1.897 edukasi keuangan yang menjangkau 9,1 juta orang peserta.
Selain itu, OJK juga menghadirkan aplikasi Sikapi Uangmu. Yaitu saluran media komunikasi berupa minisite dan aplikasi yang khusus menginformasikan konten terkait edukasi keuangan kepada masyarakat secara digital.
Baca Juga : Program Layarku Sudah Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan 3.406 Desa di Sulselbar
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, Sikapi Uangmu telah memublikasikan konten edukasi keuangan sebanyak 404 konten. Jumlah pengunjung sudah mencapai 2,2 juta viewers.
“Edukasi keuangan juga dilakukan melalui talkshow radio sebanyak 84 kali, program Gebyar Safari Ramadhan, kegiatan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), Pekan Investor Dunia, serta serangkaian kegiatan Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah),” bebernya dalam press conference di online, Senin, (2/1/2022).
Sementara itu lanjutnya, di sisi peningkatan inklusi keuangan, program Bulan Inklusi Keuangan di Oktober 2022 telah berhasil mencatatkan pencapaian pembukaan rekening sebanyak 7 juta rekening/akun produk LJK.
Baca Juga : Perkuat Tugas Pengawasan dan Penjaminan, LPS Bersama OJK Perbaharui Juklak Pertukaran Data dan Informasi
OJK juga terus mengoptimalkan peran 482 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tersebar di 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota. Pada 2022, TPAKD telah melaksanakan 1.360 program kerja.
Program kerja yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yang telah menjangkau
984 ribu debitur dengan nilai penyaluran Rp 25,6 Triliun
2. Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang menjangkau 52,4 juta rekening, dengan total nominal Rp29,2 triliun
3. Program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA) dengan total 584 ribu rekening dengan nilai nominal Rp 1,8 triliun
4. Pogram business matching lainnya.
Sementara itu, sampai dengan 30 Desember 2022, OJK telah menerima 315.783 layanan, termasuk 14.764 pengaduan, 92 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 3.018 sengketa yang masuk ke dalam LAPS SJK.
Baca Juga : Generasi Z Dominasi Kepemilikan SID Saham di Sulsel
Dari pengaduan tersebut, sebanyak 7.419 merupakan pengaduan sektor perbankan, 7.252 merupakan pengaduan sektor IKNB, dan sisanya merupakan layanan sektor pasar modal. OJK telah menindaklanjuti pengaduan tersebut dan tercatat 13.332 dari pengaduan tersebut telah terselesaikan.
Sepanjang Januari – September 2022, OJK juga telah memantau 17.960 iklan sektor jasa keuangan dan menemukan 426 iklan yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar