Logo Sulselsatu

Pembinaan Sektor Pertanian, PT Vale Dorong Kemandirian Warga Lokal di Sektor Ketahanan Pangan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 10 Januari 2023 10:18

CEO PT Vale Febriany Eddy panen kangkung di kebun organik Padoe (dokumen: istimewa)
CEO PT Vale Febriany Eddy panen kangkung di kebun organik Padoe (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui pengembangan perkebunan organik PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) mendapat apresiasi positif dari masyarakat Suku Padoe di Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur.

Koordinator Kelompok Tani Padoe Momoiko Ameria Sinta menuturkan, ada banyak manfaat diperoleh dari pembinaan di sektor pertanian oleh PT Vale. Semua itu dimulai pada akhir 2019, ketika ia bersama masyarakat setempat mendapat pembekalan teknik pertanian ramah lingkungan dari PT Vale.

Ameria Sinta menjelaskan, saat ini sekitar 40 orang yang didominasi ibu-ibu rumah tangga sudah berkecimpung dalam Kelompok Tani Padoe Momoiko. Dia bercerita, tekadnya beralih mengkonsumsi dan membudidayakan pertanian organik karena sadar akan kesehatan.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

“Dulu kami punya kebiasaan, kalau beli sayuran itu dipilih yang paling bagus, padahal itu proses pertaniannya memakai pestisida yang berbahaya bagi kesehatan kita. Melalui pembinaan dan pengetahuan dari program pemberdayaan masyarakat dari PT Vale inilah kami sadar,” jelasnya, Jumat (7/1/2023).

Saat ini Kelompok Tani Padoe Momoiko mengelola 0,5 hektar lahan milik kepala suku mereka. Lahan tersebut merupakan dukungan dari ketua adat Padoe. Dengan sistem pinjam pakai selama 5 tahun, mereka membangun demonstration plot (demplot).

PT Vale juga membantu kami untuk membangun demplot di atas lahan komunitas dengan dukungan Mahola (ketua adat) kami,” kata Ameria Sinta yang juga Sekertaris Dewan Adat Padoe Pusat Wosuponda.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29

Di lahan tersebut, ibu-ibu menanam 15 komoditi, di antaranya kangkung, kacang panjang, buncis, terong, cabe, timun suri dan tomat.

“Beberapa sudah kami pasarkan, sementara sebagian besar hasil panen untuk konsumsi rumah tangga anggota kami. Jadi kami bisa berhemat, tidak beli lagi sayuran, ini juga sejalan dengan tujuan ketahanan pangan dari program pemerintah” ujar Ameria Sinta.

Selama kurang lebih tiga tahun mengelola demplot perkebunan Organik, Ameria mengaku mampu meraih omset hingga jutaan rupiah. “Adakalanya kadang kami masih terkendala pupuk dan pengairan. Namun saya bersyukur bisa belajar tentang makanan sehat, sayuran sehat. Plusnya lagi, kami bisa belajar berorganisasi,” ungkapnya.

Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto

Dia berharap, PT Vale dapat meningkatkan kerjasama dengan masyarakat adat Padoe. Sejauh ini, menurut Ameria, PT Vale punya andil besar memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. “Ke depan kami harap tidak sampai di sektor pertanian. Mungkin di sektor peternakan, seni dan budaya,” katanya.

Sementara itu, Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale Ardian Indra Putra menyatakan perseroan terus memaksimalkan potensi-potensi pengembangan sumber daya masyarakat di wilayah operasi.

“Kelompok budidaya ketahanan pangan di kelompok Momoiko Padoe ini, termasuk hal yang sama dilakukan bersama kelompok Urako Lestari Karunsie & Tambee menjadi inspirasi bahwa secara nyata ada peran kearifan lokal yang mampu mengikat keguyuban masyarakat (modal sosial) sekaligus upaya menjaga lingkungan (ekologi) dan memberi manfaat ekonomi,” tuturnya

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Dia menambahkan, kedepannya kiprah kelompok kiranya ini terus berkembang dan inspiratif menggugah masyarakat luas untuk terus memiliki resiliensi terhadap kerentanan penghidupan berkelanjutan sebagai bentuk adaptasi zaman. Bersama Pemerintah dan para pihak lainnya untuk terus sinergis dan membangun skema kemitraan berjejaring agar saling memberi nilai manfaat serta siap menuju kemandirian pasca tambang, pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...