Logo Sulselsatu

Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Kunker ke Jawa Barat

Asrul
Asrul

Selasa, 10 Januari 2023 14:21

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Bandung, di Gedung Tim PKK Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis, 5 Januari 2023.

Dalam sambutannya, Naoemi Octarina mengucapkan, terima kasih banyak telah menerima kehadirannya beserta anggota TP PKK Sulsel. Istri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman itu kemudian memberikan pantun kepada para tamu yang hadir.

“Dari Sulawesi ke Jakarta, dari Jakarta lanjut ke Bandung, dengar kata Jabar juara, Senang hati datang berkunjung,” ucapnya yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub

Menurut Naoemi Octarina, dalam kunjungannya ke Bandung, ia ingin mengetahui bagaimana sepuluh program PKK Provinsi dan menyelaraskan dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diadakan Bulan November 2022.

Ia berharap, TP PKK Provinsi Sulsel dapat mengembangkan atau mengadopsi salah satu program inovasi yang ada di Provinsi Jawa Barat, yang kemudian bisa diselaraskan dengan Provinsi Sulsel.

Selain itu, kunker ini, lanjut Naoemi, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari kelembagaan SDM dari pengurus PKK Sulsel, dengan melihat bagaimana pergerakan dari Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagaimana kami replikasi, dan bisa saling berkolaborasi, serta sharing pengetahuan,” ujarnya.

Bunda Paud Sulsel itu memberikan informasi kepada hadirin bahwa di Provinsi Sulsel telah melaunching SIM (Sistem Informasi Manajemen) PKK untuk 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel dan saat ini masih dalam pelaksanaan monitoring pengisiannya.

Selain itu, PKK Sulsel juga telah melaunching PKK Remaja yang proses perekrutannya dari seluruh unsur masyarakat Sulawesi Selatan dan juga telah melaunching Gerakan Keluarga Cerdas Teknonolgi Digital.

Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024

“PKK Remaja akan diberdayakan di kegiatan PKK karena perkembangan teknologi digital saat ini dan tentu saja mendukung kegiatan PKK Provinsi Sulsel dalam sosialisai edukasi, dan eksekusi,” ungkapnya.

Untuk PKK Sulsel sendiri, kata Naoemi Octarina, saat ini strategi dalam penurunan stunting adalah dengan sinergi. Salah satunya adalah bantuan khusus kepada 24 kabupaten/kota untuk percepatan penurunan stunting dan adanya Tim Pendamping Gizi yang telah dilatih untuk bisa memberikan pengetahuan dan mendampingi ke seluruh unsur yang berpengaruh hingga di tingkat desa

“Untuk percepatan penurunan stunting ini, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dengan dukungan dari Bapak Gubernur Sulsel selaku Pembina TP PKK Sulsel, ada bantuan keuangan khusus untuk 24 kabupaten/kota untuk penurunan stuntingnya,” imbuhnya.

Baca Juga : Prof Zudan Apresiasi Kepala Daerah Maju Pilkada Pilih Cuti Panjang

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengucapkan selamat datang di Kota Bandung.

“Semoga ini bukan kali pertama. Dan tentu kami sangat senang sekaligus ini pengikat silaturahmi baik secara individu maupun dalam program kerja,” ujarnya.

Atalia menambahkan, untuk Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki kader yang paling banyak, dengan memiliki 27 kabupaten/kota, 5.912 desa, dan 627 kecamatan.

Baca Juga : Pemprov Sulsel-Kalla Group Teken MoU Kolaborasi Program CSR

Selain itu, PKK Jabar juga memiliki program penurunan stunting melalui tiga fungsi PKK. Pertama; melakukan pendataan, kedua; melakukan sosialisasi, ketiga; melakukan edukasi atau penyuluhan.

“Dan kerja sama ini dilakukan sampai ke tingkat desa,” kata Atalia.

Selain itu, Atalia memberikan informasi kepada seluruh para peserta yang hadir terkait masalah stunting, yang dapat dicegah dengan cara memberikan asupan gizi dan pola pengasuhan yang baik, agar seribu hari kebaikan saat janin hingga bayi berusia dua tahun.

Sebagai Bunda Genre Provinsi Jawa Barat, ia mengajak untuk ikut mencegah terjadinya stunting. Pertama, memiliki perencanaan yang matang dalam membangun keluarga. Kedua, hindari stunting sejak dini melalui take care atau pusat inovasi dan di masa pelajar. Ketiga ingat semangat 2125 keren, menikah di usia yang ideal.

Untuk itu, dalam Keppres nomor 72 tahun 2021 penurunan stunting harus dilakukan dengan cara hosting, integratif, dan berkualitas, serta melalui koordinasi dan sinkronisasi.

“Saya berharap agar seluruh stakeholder baik Pemprov, Pemkab, Pemkot, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa, tak terkecuali dan pengurus PKK di dalamnya agar bersama-sama mencegah stunting. Bersama PKK, stunting harus zero di tahun 2023,” tandasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...