Pasien di Pangkep Gunakan Tabung Oksigen Bengkel, Meninggal Saat Dievakuasi ke Makassar
SULSELSATU.COM, PANGKEP – Warga Kelurahan Sapuka, Kecamatan Liukang Tangngaya, Kabupaten Pangkep, Rusli (40) meninggal dunia setelah menempuh perjalanan laut menuju Kota Makassar.
Rusli merupakan pasien Puskesmas Pulau Sapuka yang dievakuasi ke Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Di Puskesmas Pulau Sapuka, Rusli tak mendapat layanan kesehatan yang memadai.
Ia datang ke Puskesmas Pulau Sapuka dengan keluhan asma.
Berdasarkan pengakuan keluarga, Rusli dibawa ke Puskesmas Pulaiu Sapuka dan nginap selama beberapa hari.
Hanya saja, tak satupun dokter yang dijumpai bertugas di sana. Begitu pun dengan peralatan medis yang sangat minim.
Bahkan, Rusli terpaksa diberi tabung oksigen milik warga yang biasanya digunakan di bengkel karena keadaannya sudah darurat.
Rusli akhrinya mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan via laut saat dievakuasi ke Kota Makassar.
“Di Puskesmas Sapuka hanya ada seorang bidan, tidak ada dokter, kepala puskesmas pun tidak pernah ada selama almarhum di sana, tabung oksigen tidak ada,” ungkap keluarga almarhum di Pesan Group WhatsApp Liukang Tangngaya.
Atas kejadian ini, Pengurus DPC Partai Gerindra Pangkep, Andi Darwin menyesalkan dan menagih janji Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.
Pasalnya, pada momentum kampanye 2020 lalu, Yusran mengkampanyekan program unggulan Home Care yang disebut-sebut sebagai program kesehatan lintas laut membantu masyarakat ketika hendak berobat.
“Pengurus Gerindra Pangkep menyesalkan tindakan bupati yang melupakan program Home Care saat kampanye Pilkada 2020. Janji kampanye seolah-olah hanya pemanis saja,” kata Darwin, Rabu (11/1/2023).
Padahal kata dia, layanan kesehatan merupakan faktor penting dalam mengatasi kemiskinan.
Dengan begitu ia menghimbau perlu perhatian khusus Pemkab Pangkep mengatasi persoalan yang dihadapi warga di kabupaten tersebut.
“Jika rakyat sehat, produktivitas kerja akan meningkat. Maka kesejahteraan juga meningkat,” imbuhnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News