Logo Sulselsatu

Cerita Nenek Maryamah, Hanya Hidup Sendiri dan Numpang di Kolong Rumah Tetangga

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 11 Januari 2023 20:39

Nenek Maryamah yang hidup sendiri tanpa keluarga (dokumen: istimewa)
Nenek Maryamah yang hidup sendiri tanpa keluarga (dokumen: istimewa)

SULSELSATU.com, BARRU – Maryamah (65), nenek yang hanya hidup sendiri tinggal di kampung Ralla, Kelurahan Lompo Riaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. Ia sedang sakit lumpuh karena tulang keropos.

Mirisnya, dalam kondisi sakit tak ada keluarga yang mengurus. Ia diterlantarkan oleh anaknya dan kini Maryamah hanya numpang tinggal di kolong rumah tetangga.

Menurut informasi, selama sebulan terakhir nenek Maryamah hanya mendapat perhatian oleh lembaga sosial Indahnya Berbagi Sesama (IBS) di Kabupaten Barru.

Baca Juga : Dirjen Planologi KLHK Apresiasi Upaya Vale Rehabilitasi Lahan DAS di Lappa Laona Kabupaten Barru

Pengurus IBS rutin membawa nenek Maryamah berobat ke RSUD Barru.

Bahkan, sebelumnya sempat dirawat di RS Makassar namun penanganan dihentikan di sana. Sebab tak satupun keluarga yang siap untuk menjaganya.

“Nenek Maryamah ini orang asli Pangkep. Suaminya yang orang Barru tapi sudah lama meninggal. Keluarganya sudah tidak ada yang mengurus,” kata Ketua IBS, Kamaruddin saat dikonfirmasi.

Baca Juga : Turnamen Bupati Cup 2023 Barru Kembali Digelar Awal November 2023

Dua tahun lalu, Maryamah sempat ke Papua ikut sama anak laki-lakinya. Tapi karena sakit saat itu ia dibawa ke Makassar dan langsung ke rumah sakit Wahidin berobat.

“Kami yang fasilitasi waktu itu atas permintaan anaknya. Tapi tidak lama anaknya balik ke Papua meninggalkan neneknya yang masih butuh perawatan di Wahidin,” ujar Kamaruddin.

“Makanya nenek Maryamah kami bawa ke Barru saja untuk perawatannya. Karena di Wahidin tidak ada keluarga yang menjaga, kami juga tak bisa jaga 24 jam di sana,” tambahnya.

Baca Juga : Tatap Final, SMP Negeri 1 Barru Siap Berikan Hasil Terbaik

Kamaruddin berharap, pemerintah terkait bisa memberi perhatian khusus. Sejauh ini menurut ketua IBS nenek Maryamah belum tersentuh bantuan pemda.

“Kami sudah laporkan ke pemerintah setempat. Termasuk ke BAZNAS. Dengan harapan semoga ada perhatian khusus dan bantuan yang berikan untuk nenek Maryamah,” tuturnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Asriadi Rijal
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi24 April 2025 16:26
OJK Ajak Wanita Penyandang Disabilitas Manfaatkan Media Sosial Wujudkan Keuangan Inklusif
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan OJK Digiclass Content Creator Penyandang Disabilitas Perempuan, bertepatan dengan peringatan Ha...
Sulsel24 April 2025 16:12
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Ajak Kepala Daerah Komwil VI Apeksi Fokus Tangani Stunting
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menghadiri Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Luar Biasa Asosiasi Pemerinta...
Makassar24 April 2025 15:56
UNM Tunjukkan Komitmen Inklusif! Rektor Pantau Langsung UTBK-SNBT untuk Peserta Difabel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap akses pendidikan yang inklusif dengan mema...
Video24 April 2025 15:56
VIDEO: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Resmi PM Republik Fiji di Istana Merdeka
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka, Jakarta. K...