SULSELSATU.COM, JAKARTA – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan remaja usia sekolah SMP dan SMA belum siap untuk menghadapi masa kehamilan.
Pernyataan ini disampaikan Nadia merespons kabar ratusan remaja di Ponorogo, Jawa Timur, hamil di luar nikah.
“Menjadi perhatian kita bersama tentunya baik orangtua, sekolah, serta tentunya alim ulama. Pernikahan dini tentunya akan berdampak terhadap kesiapan remaja, baik secara mental maupun fisik,” kata Nadia Jumat (13/1/2023) dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga : Lantik Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kota Makassar, Ketua Umum MUI Sulsel Sebut Tiga Tugas
“Organ reproduksi sudah siap tapi secara mental untuk kehamilan remaja SMP dan SMA belum siap,” lanjutnya.
Nadia memandang bimbingan pranikah dan pemeriksaan kesehatan perlu diikuti remaja yang akan menikah dan hamil di luar nikah.
Nadia menyatakan Kemenkes bersama dinas kesehatan terkait memiliki program puskesmas peduli kesehatan remaja, juga dalam kegiatan kesehatan reproduksi yang menjadi materi edukasi.
Baca Juga : Makanan dan Minuman Berpemanis Bakal Kena Cukai
“Selain itu program caring bersama KUA yang dilakukan dinas kesehatan dan puskesmas untuk mendukung remaja,” tuturnya.
Sebelumnya, ratusan anak berstatus siswi SMP dan SMA hamil di luar nikah di wilayah Ponorogo, Jawa Timur.
Temuan ini terungkap setelah para siswi ramai-ramai mengajukan permohonan dispensasi untuk melakukan pernikahan ke Pengadilan Agama Ponorogo.
Baca Juga : Saling Terbuka, Bupati Gowa Pimpin Pertemuan antara MUI dan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah
Pihak Pengadilan Agama Ponorogo merinci jumlah siswi yang mengajukan dispensasi nikah mencapai ratusan.
Bahkan pada pekan pertama 2023 pihaknya menerima tujuh permohonan dispensasi.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menganggap kabar ratusan pelajar yang masih berusia anak-anak hamil di luar nikah di Ponorogo sebagai kondisi yang memalukan.
“Berita tentang adanya ratusan anak di Ponorogo Jawa Timur hamil di luar nikah jelas sangat mengejutkan dan memalukan kita sebagai bangsa,” kata Anwar dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).
Anwar merefleksikan fenomena ini sebagai tanda gagalnya mendidik anak-anak Indonesia untuk memiliki akhlak dan budi pekerti baik.
Baca Juga : Wabup Gowa: Kolaborasi Pemerintah dan MUI Penting untuk Kemaslahatan Umat
Kesalahan ini tidak bisa dipikul sendirian oleh pihak sekolah dan orangtua, melainkan kepada masyarakat dan pemerintah.
“Karena selama ini kita lihat semua kita hanya sibuk memikirkan masalah ekonomi dan politik saja dan abai terhadap masalah agama dan budaya yang harus tanamkan dengan baik kepada anak-anak kita,” imbuhnya.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar