Faktor Kemiskinan, 1.400 di Makassar Anak Putus Sekolah
SULSELSATU.COM, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Kota Makassar mencatat angka putus sekolah di daerah ini mencapai 1.400 anak.
Angka putus sekolah tersebut merupakan data per 2022.
Baca juga: Disdik Makassar Butuh Rp108,1 Miliar untuk Rehabilitasi Sekolah
“1.770 lebih itu yang didata sama laskar pelangi, yang didata itu anak putus sekolah dan anak tidak sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Muhyiddin.
Faktor kemiskinan juga menjadi alasan anak-anak tersebut sehingga tak bisa melanjutkan belajar secara formal.
Hal tersebut membuat Disdik Kota Makassar menyiapkan sebanyak 3000 beasiswa lorong di tahun ini.
Jumlah tersebut bertambah, pada 2022 lalu hanya mencapai target 200 beasiswa.
Muhyiddin mengatakan, hal ini dilakukan untuk terus menekan angka anak putus sekolah.
“Jadi jumlahnya ada 2.000 dari Pemkot, kemudian sebanyak 1.000 dari Baznas,” katanya.
Saat ini, Disdik masih melakukan pendataan jumlah siswa yang putus sekolah. Dibantu oleh lurah hingga RT/RW untuk melakukan penjajakan ke masyarakat.
Selain menggunakan APBD, beasiswa tersebut juga menggunakan dana CSR, upaya komunikasi ke perbankan hingga BUMN terus dilakukan.
“Tapi ini butuh data dulu, kalau ada dataku baru bisa saya kasih, memang kan tujuannya begitu,” ujarnya.
Kemudian pihaknya juga akan memediasi bagi siswa-siswi berprestasi namun kurang mampu, dengan mempertemukan mereka dengan bapak asuh yang bisa membimbing dan mengembangkan anak tersebut ke depannya.
Muhyiddin memastikan beasiswa ini akan tepat sasaran, verifikasi data-data yang masuk itu juga akan ditelaah satu persatu. “Supaya tidak asal masuk,” pungkasnya.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News