Koalisi Perubahan Retak, Demokrat Meradang
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sosok pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 hingga kini belum ditentukan.
Hubungan 3 partai dalam Koalisi Perubahan pun retak, terancam bubar kader, saling sindir.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Janses Sitindaon meminta Waketum NasDem Ahmad Ali untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan soal bakal calon wakil presiden pendamping Anies.
“Pokoknya bang Ahmad Ali ini tiap minggu ada terus nama baru keluar dari mulutnya. Lama-lama koalisi ini bubar karena pernyataan-pernyataannya. Hehe,” tulis Jansen dilihat dari akun Twitternya, Selasa (17/1/2023).
Soal cawapres kata Jansen, sudah ada tim dari 3 partai yang membahas masalah ini.
Kalau ada ide atau pun usul bisa disampaikan lewat tim yang sudah dibentuk tersebut. Bukan diumbar ke publik.
“Secara resmi kan sudah ada tim 3 partai yang kita bentuk untuk bahas ini. Jika ada usul nama, ide dan lain-lain sampaikan lewat itu. Bukan diumbari ke publik,” bebernya.
Jansen pun berharap agar 4 partai ini tertib komunikasi ke publik. Janga ada yang merasa paling dominan.
Pasalnya, perbedaan kursi antara NasDem, Demokrat dan PKS hanya berbeda tipis.
“Jadi mari kita kader 3 partai ini tertib komunikasi ke publik. Karena beda kursi NasDem/Demokrat/PKS itu tipis-tipis aja sebenarnya: 59/54/50. Jadi jangan ada yang merasa paling sok mendominasi dengan buat terus pernyataan sesuka pikirannya,” imbuhnya.
“Mari kita kurani berpolemik agar koalisi ini kokoh!,” tandasnya.
Sebelumnya, Ahmad Ali bicara soal pertemuan para elite Demokrat yang membicarakan cawapres dari bakal capres NasDem, Anies Baswedan.
Ahmad Ali menekankan pihaknya menghendaki cawapres Anies merupakan sosok yang berpengalaman di pemerintahan.
“NasDem memastikan ingin cawapres itu adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan. Karena ketika kemudian terpilih dia harus mampu membantu presiden dalam menggerakkan pemerintahan supaya terjadi sinergitas,” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News