SULSELSATU.com, Parepare — Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menghadiri rapat di Mapolda Sulsel bersama Wakapolda Sulsel Brigjen Chuzaini Patoppoi beserta jajarannya.
Rapat itu juga turut dihadiri sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemkot Parepare, Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono, dan Manajemen PSM Makassar.
Taufan Pawe menyampaikan, rapat itu membahas kelanjutan pertandingan Liga 1 putaran kedua yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH) sebagai home base PSM Makassar.
Dia juga menyampaikan apresiasi kinerja kepolisian yang telah sukses dan berhasil memberikan rasa aman selama pelaksanaan pertandingan di Kota Parepare.
“Saya hargai Polisi pak, karena saya bangga dengan Polisi ku, tapi saya mau ditolong pak, saya mau sejahterakan rakyatku pak, saya mau menghidupkan UMKM ku pak,” kata Taufan Pawe dihadapan Wakapolda Sulsel.
Tidak sedikit masyarakat khususnya pelaku UMKM, lanjut Taufan Pawe, yang mengeluhkan laga PSM Makassar vs PSS Sleman berlaga tanpa penonton di Stadion GBH Parepare.
“Kemarin banyak mengeluh datang ke Rujab, dengan bahasa bugisnya, logatnya pak Wali saya sudah beli bahan untuk bikin bakso, basi semua karena tidak ada penonton, ada apa ini,” beber Taufan Pawe.
“Waduh sedih juga pak, ada teori telapak kaki saya, visi misi saya hadirkan kota Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap. Ini persepakbolaan pak, saya terbuka pak, minimal 150 juta PAD yang didapatkan satu kali pertandingan, bahkan pernah tembus 190 juta,” jelasnya.
Walikota Parepare dua periode ini meminta dukungan bagaimana agar supaya persepakbolaan di kota kelahiran Presiden RI ke-3 Bj Habibie itu pada liga putaran kedua dilaksanakan dengan instrumen yang telah disepakati bersama.
“Keinginan, kekhawatiran Polri kita akomodir, kita mengerti, olehnya itu Pak Jenderal, maaf pak Kapolres, mungkin kita soft kan masalah ini, kalau ini masalah,” katanya.
“Caranya adalah dilakukan evaluasi secara berkesinambungan untuk menjawab apakah liga 1 putaran kedua di Parepare ini dengan kekurangan-kekurangannya dilanjutkan dengan catatan, ataukah betul-betul dilanjutkan tanpa penonton, itu saja,” tambahnya.
“Saya bijak pak, jangan khawatir, cuma saya juga harus mendengarkan keluhan warga saya, dia (warga) katakan pak saya sudah beli ini beli itu tapi semuanya basi pak Wali, tidak ada penonton yang datang,” tandasnya.
Walikota berlatar belakang doktor hukum ini berharap, agar Stadion GBH kembali dapat dihadiri penonton namun tetap aman dan tertib.
“Selain dapat memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, juga kita harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
“Semoga pertemuan ini dapat menjadi berkah dan menghasilkan solusi yang terbaik untuk kita semua, salamaki,” tutup Taufan Pawe.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar