Balada Kepindahan Sandiaga Uno, Loyal Ke Prabowo Tapi Nyaman di PPP
SULSELSATU.com –Wacana kepindahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) menuai banyak spekulasi.
Apa lagi baru-baru ini Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono secara terbuka mewacanakan untuk mengajukan Sandiaga Uno sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada pemilu tahun 2024.
“Jadi, koalisi ini juga bukan dalam monopoli politik; bukan monopoli politik artinya koalisi ini adalah membangun membangun persatuan,” kata Mardiono dilansir dari viva.com. Sabtu (21/1/2023)
Namun sebelumnya, ditempat lain, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menjawab banyaknya pertanyaan tentang isu dirinya akan pindah partai politik (parpol). Dia menegaskan dirinya masih menjadi kader Partai Gerindra.
“Hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra,” katanya
Sandiaga mengaku masih tegak lurus dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia patuh terhadap keputusan Gerindra dan Prabowo.
“Saya patuh-tegak lurus dengan keputusan partai dan Ketua Umum, Bapak Prabowo Subianto,” tegasnya.
Pernyataan Sandiaga Uno masih loyal pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dinilai merupakan upaya mengamankan jabatannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menduga posisi Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terancam jika hengkang dari Gerindra saat ini.
Sementara itu, dikesmpatan lain Sandiaga menceritakan kedekatannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menyebut partai berlambang kabah ini merupakan rumah bagi keluarga besar istrinya, Nur Asia.
Sandi menjelaskan, keluarga istrinya bukan hanya kader PPP, melainkan loyalis yang berjuang sejak lama. Ia bahkan mengibaratkan darah istrinya adalah darah PPP.
“Jadi kalau ditanya soal kedekatan saya dengan PPP itu bukan lagi soal hubungan politik, tapi sudah bagian dari keluarga besar PPP,” kata Sandi kepada Tempo, pekan lalu.
Sandiaga Uno menceritakan prahara yang sempat dihadapinya ketika rekan-rekannya di Partai Gerindra sempat khawatir dengan manuvernya bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai lain. Menurut Sandiaga, sikap tersebut hanyalah sebuah bentuk kesalahpahaman.
“Jangankan diundang oleh partai lain, kalau pun Gerindra mengundang, saya akan sangat senang untuk hadir. Yang jauh-jauh saja di luar kota, saya datangi, apalagi diundang oleh partai sendiri,” tutur Sandiaga.
Sanidaga pun berpesan agar tidak muda bawa perasaan (baper), kekhawatiran partainya atas dugaan dirinya hendak berpindah partai telah terklarifikasi tidak benar.
“Saya belajar di politik ini, tidak boleh baperan,” kata Sandiaga kepada Prabu Revolusi dalam program Konspirasi Prabu di MNC News, Jumat (20/1/2023).
Namun, Sindiran dari pengurus partainya, yakni Partai Gerindra, kerap tertuju pada Sandi karena lebih sering menghadiri acara partai lain ketimbang partai sendiri.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News