Dorong Gen Z Melek Politik, Rudianto Lallo: Jangan Beli Kucing dalam Karung

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo mendorong kaum milenial dan gen z untuk melek politik.

Menurutnya, generasi z atau usia produktif harus terjun langsung ke dunia politik. Dengan ikut berpartisipasi, mereka akan menjadi penyambung lidah rakyat.

“Anda bisa bayangkan kalau generasi z atau usia produktif ini anti politik, nanti tidak mencoblos menggunakan hak pilihnya.”

“Nah, ini ada kesempatan memilih dan dipilih. Termasuk usia produktif ini mau menyambung lidah masyarakat nantinya,” kata politisi berlatar belakang advokat ini dalam diskusi politik di Wakop Dg Anas, Jalan Faisal, Makassar, Sabtu (21/1/2023).

Selain itu, politisi NasDem ini menyebut bahwa pemilih dari gen z harus mengenali calon yang akan mereka pilih nantinya.

Agar, pemilih paham betul tugas dan fungsi calon yang akan mereka pilih.

“Dia (gen z) tidak boleh membeli kucing dalam karung, dia harus kenali, tahu rekam jejak siapa yang akan mewakilinya,” ujarnya.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini juga menyarankan agar diskusi politik harus dibangkitkan kembali.

“Supaya generasi Z tercerahkan dan mendapatkan informasi sehingga mereka tidak memilih golput,” ucapnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, pada akhir Semester I 2022 (per 30 Juni 2022) jumlah penduduk Indonesia tercatat 275,4 juta jiwa.

Mayoritas adalah penduduk usia produktif, terkategori generasi milenial dan generasi Z, yakni 15-64 tahun mencapai 190,8 juta jiwa atau 69,3%.

Penduduk usia anak dan remaja (0-14 tahun) sebanyak 67,2 juta jiwa (24,39%) dan sisanya penduduk lansia (usia 65 tahun ke atas) yakni 17,4 juta jiwa (6,31%).

Generasi milenial lahir antara tahun 1987-1996 atau saat ini berusia 28-43 tahun, sementara generasi Z lahir antara tahun 1997-2012 atau yang sekarang berumur 12-27 tahun.

(*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News