Logo Sulselsatu

Mantan Wapres JK Serukan Lahan Vale Didistribusikan ke Pengusaha Lokal Setelah Izinnya Berakhir

Asrul
Asrul

Senin, 30 Januari 2023 13:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wacana positif mengenai pengelolaan tambang eks vale terus mendapat tanggapan dari para pejabat dan negarawan. Setelah RDP di Di DPR-RI lalu akhirnya mengemuka aspirasi di wilayah timur Indonesia khususnya sulawesi agar lahan tambang di kelola secara mandiri.

Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla akhirnya menyinggung kondisi pertambangan di tanah air khususnya di Sulawesi Selatan. Salah satunya soal tambang nikel yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

“Apa kita disini. Kita tidak punya tambang. Ada sih di Luwu Timur. Baru akan didistribusi,” ucap JK saat jadi pembicara dalam Silaturahmi dari Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah di Soaraja Ballroom Wisma Kalla Makassar, Senin, (30/1/2023).

Baca Juga : PT Vale, Program Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan, dan Masyarakat yang Sejahtera

JK meminta kepada Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk mengambil alih. “Oleh karena itu, Pak Gubernur, tenggara, utara harus dikembalikan ke masyarakat,” tegasnya.

Seruan ini sebagai antisipasi terjadinya konflik seperti di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

“Supaya jangan terulang lagi yang lebih besar, konflik yang terjadi di Morowali,” tuturnya.

Baca Juga : Begini Prinsip yang Ditekankan Jusuf Kalla dalam Membangun Perusahaan

Menurutnya, konflik yang terjadi di Morowali Utara disebabkan oleh beberapa hal; Pertama, keselamatan kerja. Kedua kesejahteraan.

“Kerja keras, orang tahu semua nikel itu untungnya besar tapi gajinya tetap UMR rakyat biasa,” tambahnya.

Ketiga kata dia, ketidakadilan karena tenaga-tenaga Cina gajinya 4-5 kali dibanding pekerja lokal. Keempat, karena masalah sosial, komunikasi tidak berkembang, kehidupan yang berbeda dan sebagainya.

Baca Juga : Jusuf Kalla Saksikan Yayasan Hadji Kalla Beri Bantuan untuk Masjid Kubah 99 Makassar

“Supaya ini tidak terjadi. Tidak berarti mereka harus pulang, berhenti. Tapi kita harus maju. Jangan kekayaan itu kita hanya mendapatkan upah murah. Harus berkembang,” ungkap Jusuf Kalla.

Pria kelahiran Bone ini mengaku telah berdiskusi dengan para pengusaha di Sulsel untuk bisa mengelola tambang tersebut.

“Pokoknya, dari tambang ke smelter ke produk akhir harus kita berusaha mulai masuk ke situ. Jangan orang asing kita kasih karpet merah. Jangan hanya orang asing kita bangga-banggakan. Wah hebat, ada investasi dari Cina, ada Inggris dan segala macam. Selalu pandangan pemerintah dirubah. Kita bikin listrik, investasinya lebih Rp10 trilliun. Presiden Jokowi pergi lihat. Hampir semua anak bangsa yang mengerjakan,” tandasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi14 April 2025 15:28
Investor Sulsel Lebih Banyak Memilih Investasi di Reksa Dana
Reksa dana menjadi instrumen investasi yang paling banyak diminati investor di Sulsel....
Video14 April 2025 14:52
VIDEO: Suami di Maros Habisi Istri dengan Barbel karena Kerap di Desak untuk Kerja
SULSELSATU.com – Seorang suami di Maros nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran emosi kerap didesak oleh korban untuk mencari pekerjaan. Pria b...
Olahraga14 April 2025 14:46
Arsenio Bertekad Bawa Astra Honda Juara Kejurnas Motocross 2025
Pembalap muda berbakat Astra Honda Racing Team (AHRT) Arsenio Al Ghifari bertekad melesat raih juara di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2025 p...
Aneka14 April 2025 14:30
Vasaka Hotel Makassar Halalbihalal Bersama Karyawan, Siapkan Hadiah Voucer Kamar
Dalam semangat mempererat tali silaturahmi pasca perayaan Idulfitri 1446 H, Vasaka Hotel Makassar menggelar acara Halalbihalal bersama seluruh karyawa...