SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ilham Arief Sirajuddin atau IAS resmi kembali bergabung ke Partai Golkar pada 29 Mei 2022 lalu.
Kurang lebih tujuh bulan mantan Wali Kota Makassar itu berlabuh ke Partai Golkar, namun tak kunjung mendapatkan peran strategis yang diberikan baik tingkat DPD I Golkar Sulsel maupun DPP.
Awal IAS gabung ke Partai Golkar, suami dari anggota DPR RI Fraksi Demokrat Aliyah Mustika itu sempat ditunjuk sebagai Ketua Relawan Pemenangan Golkar dan Airlangga Hartarto di Sulsel.
Baca Juga : Puang Solong Tak Kunjung Dilantik sebagai Pimpinan DPRD Maros, Taufan Pawe Abaikan Putusan DPP Golkar?
Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Golkar Muhidin M Said menyampaikan hal tersebut. Bahkan, menurut Wakil Ketua Banggar DPR RI itu, IAS akan dikukuhkan langsung oleh Airlangga Hartarto.
“Kita akan melapor dulu kepada ketua umum, kapan ada waktunya datang ke Makassar. Kalau beliau tidak bisa hadir mungkin saya saja sama Pak Erwin Aksa,” kata Muhidin Kamis (2/6/2022).
“Jadi setelah acara kemarin, kami akan buatkan acara formal khusus untuk memberikan tugas kepada pak Ilham sebagai ketua relawan resmi dari Golkar,” lanjut Muhidin.
Baca Juga : Dipimpin IAS, Ini Daftar Pasukan Tempur Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar
Namun, faktanya Airlangga beberapa kali berkunjung ke Sulsel hingga kini tak pernah mengukuhkan IAS sebagai Ketua Relawan Pemenangan Golkar dan Airlangga Hartarto.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto menilai, tak diberinya IAS peran strategis dari DPD I Golkar Sulsel sebagai upaya berjaga-jaga agar pengaruh Taufan Pawe tak tergerus.
“Justru saya melihat Pak IAS terlalu dianggap sehingga tidak diberikan peran strategis. Karena, kehadiran IAS ini menjadi ancaman Pak TP di Golkar,” ujar Ali saat dihubungi, Senin (30/1/2023).
Baca Juga : Golkar Sulsel Garansi Bulat Dukung Bahlil Jadi Ketum di Munas
Pengarus IAS kata Ali begitu kuat, sehingga ada kekhawatiran Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe akan tersaingi, dan berpotensi pada pertarungan di Pilgub Sulsel nantinya Golkar memilih IAS.
“Sehingga DPD Golkar Sulsel tentu tidak akan memberikan peran strategis ke IAS. Tetapi, kalau saya lihat pergerakan IAS ke daerah, tingkat penerimaan kader Golkar begitu tinggi, bagaimana kalau dia sudah diberikan ruang,” jelasnya.
Sementara itu, IAS yang dikonfirmasi menanggapi santai soal perannya secara struktur di Partai Golkar masih minim, bahkan terkesan tak dianggap.
Baca Juga : Dicopot Sebagai Ketua Golkar Barru, Mudassir: Tidak Apa-apa
Dia juga mengklaim, saat ini dia resmi berstatus kader Partai Golkar dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota.
“Kader, punya KTA (Golkar). Biarkan kalau tidak dianggap, yang penting bisa besarkan Golkar,” kata IAS ke redaksi.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar