SULSELSATU.com, BONE – Nama Kajari Bone Aksyam dan Kasi Intelijen Andi Hairil Akhmad dicatut oknum. Pencatutan nama ini digunakan untuk meminta-minta uang kepada pejabat.
Modus ini diakui langsung Kajari Bone Aksyam. Ia mengatakan, pencatutan nama tersebut sudah sejak beberapa hari terakhir.
“Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah modus penipuan meminta sejumlah uang mengatasnamakan Kajari Bone dan Kasi Intelijen Bone marak terjadi,” kata Aksyam kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga : Seret 4 Tersangka, Proyek Irigasi Jaling Disubkontrakkan hingga Rugikan Negara Rp3,5 Miliar
Aksyam menjelaskan modus operandi yang dijalankan pelaku untuk meminta-minta uang. Pelaku menghubungi sejumlah kepala OPD, kades, kepsek menggunakan aplikasi pesan instan WhatsApp lengkap dengan foto Kasi Intelijen Andi Hairil Akhmad.
“Pelaku ini menyampaikan (menghubungi targetnya) bahwa tim dari BPK dan Kejaksaan akan turun ke lapangan sehubungan kasus korupsi dan akan melakukan peninjauan.”
“Oknum ini kemudian meminta dana untuk kegiatan tersebut dengan cara ditransfer,” ungkapnya.
Baca Juga : Kejari Bone Kembali Tetapkan 2 Tersangka Baru Korupsi Irigasi Jaling
Aksyam pun mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menanggapi permintaan oknum-oknum tersebut.
“Sehubungan hal tersebut kami juga menyampaikan program-program Kejaksaan seperti pendampingan terhadap kegiatan pemerintah daerah ataupun dana desa dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun,” jelas dia.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar