Logo Sulselsatu

Inflasi Sulsel Januari 2023 Sebesar 5,83 Persen, Kelompok Makanan Punya Andil Besar Akibat Kondisi Cuaca

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 03 Februari 2023 12:34

Inflasi Sulsel (dokumen: RRI)
Inflasi Sulsel (dokumen: RRI)

SULSELSATU.com, MAKASSARInflasi Sulawesi Selatan (SULSEL) pada Januari 2023 sebesar 5,83 persen dari tahun sefara tahunan (yoy). Inflasi ini berdasarkan tingkat inflasi gabungan lima Indeks Harga Konsumen (IHK) yaitu Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo.

Jika dilihat dari kota IHK, Inflasi tertinggi terjadi di Kota Makassar 0,67 persen, sementara inflasi terendah terjadi di Kota Parepare 0,38 persen. Inflasi Sulsel yang sebesar 5,83 persen tersebut lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,28 persen.

Deputi Direktur Perwakilan BI Sulsel M. Firdauz Muttaqin mengatakan, inflasi bulanan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas kecuali kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi.

Baca Juga : Solusi Strategis PT Vale Hadapi Tantangan di Industri Pertambangan

“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi dengan andil terbesar 0,84 persen. Berdasarkan jenis komoditas, kangkung, ikan cakalang, dan beras merupakan komoditas dengan andil inflasi terbesar,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, (3/2/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang kurang kondusif dan gelombang yang tinggi. Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh komoditas angkutan udara, bensin, dan bawang merah yang mengalami deflasi sejalan dengan penurunan harga avtur dan pasokan yang terjaga.

Secara tahunan, seluruh kelompok komoditas di Sulsel mengalami inflasi. Komoditas bensin dan angkutan udara mengalami inflasi dengan andil terbesar yang masih terpengaruh oleh dampak kenaikan harga BBM Subsidi per September 2022 dan harga avtur yang tinggi.

Baca Juga : NMAX Tour Boemi Nusantara di Sulawesi Jelajahi Pesona Alam dan Budaya Bulukumba

“Memasuki Februari, inflasi bulanan diprakirakan lebih rendah sejalan dengan tekanan cuaca yang mereda meskipun La Nina diprakirakan masih akan terjadi sampai akhir Maret 2023. Selain itu, jumlah hari libur pada Februari yang lebih sedikit dari Januari juga mempengaruhi penurunan permintaan,” ungkapnya.

Pada tahun 2023, Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga stabilitas harga di Sulsel, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Hal itu dilakukan Bank Indonesia melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). TPID se-Sulsel terus memperkuat Kerjasama Antar Daerah (KAD) serta melanjutkan pemantauan pasokan serta harga secara berkala.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...