SULSELSATU.com – Musik adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Musik ada di sekeliling. Layaknya hangat sinar matahari, musik bisa membuat mood seseorang menjadi baik. Tidak jarang, banyak orang sampai membawa musik kemana pun berada melalui smartphone, atau saat akhir pekan ketika menghadiri klub malam, acara live music, hingga konser.
Tapi, apa jadinya kalau manusia mendengar musik secara berlebihan dengan suara keras terlalu lama. Lagi-lagi, seperti sinar matahari, paparan berlebihan bisa berakibat buruk pada kita.
Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan pendengaran terjadi akibat kombinasi suara yang terlalu keras (tidak harus sampai terasa sakit untuk bisa merusak), mendengarkan suara keras terlalu lama, serta seberapa sering manusia terekspos (kerusakan pendengaran pun bersifat akumulatif seiring waktu).
Baca Juga : Sangat Viral, Ini Sejarah Permainan Latto-Latto dan Risikonya, Sudah Ada Sejak 1960
Aturan praktisnya, jika mendengar adanya dengungan di telinga ketika atau setelah mendengarkan suara atau musik, sumber tersebut berisiko merusak pendengaran.
Jenis kehilangan pendengaran semacam ini bersifat permanen dan bisa membuat seseorang membutuhkan alat bantu pendengaran atau implan koklea.
Jadi, apa yang harus dilakukan untuk hindari risiko tersebut, apakah dengan tidak mendengarkan musik keras sama sekali? Atau harus membuang headphone, dan sepenuhnya menghindari klub malam atau konser?
Baca Juga : Dengar Musik Ternyata Mampu Turunkan Berat Badan Loh
Nah, yang pertama harus diketahui adalah mendengarkan musik sama seperti kasus matahari dan kulit. Perlu menyadari risiko yang bisa menimpa pendengaran lalu mengambil langkah untuk menjaga diri.
Seseorang perlu menyadari suara keras di sekitar dan bagaimana caranya memastikan paparan terhadap suara-suara tersebut tidak melebihi batas.
Misalnya, saat menggunakan pelindung pendengaran personal seperti penutup telinga (ear muffs) atau sumbat kuping (ear plugs) saat di klub, membatasi kunjungan ke lokasi atau acara musik, atau membatasi waktu di acara yang memutar musik dengan keras.
Baca Juga : Kedai Buku Jenny Ulas Minimnya Pencatatan Peristiwa Musik di Makassar
Di Australia, orang bisa mengakses kalkulator risiko suara secara gratis untuk menghitung risiko personal mereka melalui pengukur level suara daring. Ini juga bisa membantu mereka menerapkan perubahan gaya hidup yang bisa melindungi pendengaran mereka tanpa harus berhenti menikmati musik.
Sebagian besar smartphone kini juga disertai atau bisa mengakses perangkat lunak untuk memonitor level pendengaran yang aman, kemudian membatasi paparan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar