Lantik Pengurus PSMTI Kepri, Willianto Tanta Bebaskan Anggota Terjun ke Politik

Lantik Pengurus PSMTI Kepri, Willianto Tanta Bebaskan Anggota Terjun ke Politik

SULSELSATU.com, KEPRI – Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kepualauan Riau (Kepri) di bawah nahkoda Randy Tan resmi dilantik.

Pengurus PSMTI Kepri periode 2022-2026 dilantik langsung Ketua Umum PSMTI Willianto Tanta di Hotel Swiss-Belhotel Harbour, Kota Batam, Jumat (3/2/2023).

“Saya ucapkan selamat pada pengurus yang baru. Saya merasa kagum dengan PSMTI Kepri, hingga bisa hadir di acara ini bersama pengurus pusat lainnya,” ujar Willianto Tanta.

Willi mengatakan, saat ini, ada 13 tokoh Tionghoa yang duduk di parlemen, baik di tingkat pusat, provinsi, higga DPRD kabupaten/kota.

“Ada 13 nama tokoh Tionghoa Kepri yang jadi wakil rakyat. Ini prestasi luar biasa, dan menunjukkan kekompakan kita,” ucapnya.

Kekompakan sangat terasa di PSMTI Kepri, dicontohkannya, saat acara pelantikan pengurus PSMTI Kepri, bisa dihadiri oleh ribuan anggota.

“Ramainya acara ini, memperlihatkan PSMTI Kepri itu sangat kompak dan bersatu. Hal ini bagus untuk memperkuat organisasi ini dan dibutuhkan di negeri ini,” katanya.

Willi menilai, kepengurusan lama dan baru PSMTI Kepri sangat kompak. Ia pun berharap pengurus lama dan baru dapat terus kompak untuk memajukan organisasi, serta berperan aktif di tengah masyarakat.

“PSMTI pertama di Indonesia ini di Kepri. Saat ini pengurus PSMTI ada di 32 provinsi, serta 300 kabupaten dan kota. Seluruh Indonesia ada 600 ribu pengurus PSMTI. Saya sudah menyiapkan website yang merangkum semua anggota PSMTI seluruh Indonesia,” ucapnya.

Melihat tahun depan adalah tahun politik, Willianto membebaskan anggota PSMTI gabung di partai politik, karena itu merupakan kehormatan bagi anggota PSMTI.

“Kalau ada partai yang lamar anggota kita untuk maju dalam politik, itu sah-sah saja. Berarti mereka menilai anggota kita memiliki kemampuan,” katanya.

Wilianto juga menegaskan, acara pelantikan pengurus PSMTI Kepri ini, juga merupakan upaya membangun silaturahmi dan bentuk kebersamaan warga Tionghoa. Di mana acara tersebut bertepatan dengan hari ke-13 Imlek, dan menyambut Capgomeh.

“Dua tahun lebih kita dilanda Covid-19, jadi ini sudah kangen berkumpul seperti ini,” pungkasnya.

(*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga