SULSELSATU.com, JAKARTA – China dilaporkan tengah melakukan reklamasi di Laut China Selatan (LCS). Hal ini terkuak dalam pertemuan ASEAN Coordinating Council dan AMM di Jakarta baru-baru ini.
Reklamasi oleh China dikhawatirkan bakal meningkatkan ketengangan dengan negara-negara tetangga.
“Kami membahas situasi di Laut China Selatan, di mana kekhawatiran diungkapkan beberapa menteri tentang reklamasi lahan, perkembangan terkini dan insiden serius,” demikian pernyataan bersama para Menlu ASEAN itu, Sabtu (4/2/2023).
Baca Juga : Tuan Rumah Forum ASEAN, Danny Pomanto Dampingi Mensos Tri Rismaharini Tinjau Sentra Wirajaya Makassar
Sederet masalah itu telah mengikis kepercayaan dan keyakinan, meningkatkan ketegangan hingga bisa merusak perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.
ASEAN kemudian menegaskan perlu meningkatkan rasa saling percaya dan menahan diri dalam melakukan aktivitas yang memperumit atau meningkatkan perselisihan.
“Kami selanjutnya menegaskan kembali perlunya mengupayakan penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS 1982,” lanjut pernyataan bersama itu.
Baca Juga : Jalankan Arahan Presiden, Mendag Lutfi Bahas Pemulihan Ekonomi Kawasan Bersama Negara ASEAN
China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan meski Pengadilan Arbitrer menolak pengakuan sepihak ini.
Pemerintah Beijing juga membangun pulau-pulau buatan, salah satunya di Spartly, dan mendirikan fasilitas militer.
Kepulauan Spartly kerap menjadi perselisihan beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan China.
Baca Juga : China Usir Kapal Perang AS yang Terobos Laut China Selatan
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar