SULSELSATU.com, ANKARA– Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada Senin (6/2/2033). Puluhan orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
Gempa juga dirasakan hingga Siprus dan Lebanon yang membuat bangunan runtuh dan penduduk berhamburan ke jalan-jalan bersalju.
Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains (GFZ) menerangkan, gempa terjadi di kedalaman 10 km (6 mil) di dekat Kota Kahramanmaras, Turki bagian selatan.
Baca Juga : Jadi Korban Gempa Turki, Pesepakbola Christian Atsu Dilaporkan Meninggal Dunia
Potensi terjadinya tsunami sedang dievaluasi. Menurut seorang saksi, Diyarbakir, getaran berlangsung sekira satu menit dan menyebabkan jendela pecah. Seorang reporter menunjukkan pemandangan orang berkumpul mencari korban selamat di sekitar bangunan rusak di Kahramanmaras.
“Kami meminta orang-orang untuk pindah ke lokasi yang aman,” ujar Salih Ayhan, Gubernur Provinsi Sanliurfa dalam sebuah cuitan melalui akun Twitter pribadinya.
Otoritas bencana setempat, AFAD, mengonfirmasi gempa berkekuatan magnitudo 7,4 terjadi di dekat Kahramanmaras dan Gaziantep, salah satu pusat industri dan manufaktur utama Turki yang dekat dengan perbatasan Suriah.
Baca Juga : Unhas Kirim Dokter Spesialis Bantu Korban Gempa di Turki
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan tim penyelamatan akan segera dikirim ke wilayah terdampak gempa.
“Tim pencarian dan penyelamatan kami segera dikirim ke daerah yang terkena dampak,” tulis Erdogan melalui akun Twitter pribadinya.
Sementara itu, media Pemerintah Suriah mengatakan, banyak bangunan runtuh di Provinsi Aleppo. Sebuah sumber menyebut beberapa bangunan runtuh di Kota Hama.
Baca Juga : Tangani Korban Gempa, Tim Dokter Unhas Terbang ke Turki Hari Ini
“Lukisan jatuh dari dinding rumah. Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua sudah berpakaian dan berdiri di depan pintu,” kata Samer, warga Damaskus, Suriah dikuti The Guardian.
Orang-orang di Damaskus (Suriah) serta Beirut dan Tripoli (Lebanon) berlarian ke jalan, ada juga yang menaiki mobil untuk menghindari reruntuhan bangunan. Kepala Palang Merah Turki mengatakan sedang melakukan mobilisasi sumber daya untuk wilayah tersebut.
Mereka menerima informasi tentang kerusakan serius dan bangunan runtuh. Mereka juga didesak untuk mengevakuasi rumah yang rusak.
Baca Juga : Hilang Usai Gempa Turki, Mantan Pemain Chelsea Christian Atsu Belum Ditemukan
Diketahui, 00Turki adalah salah satu negara dengan zona gempa paling aktif. Duzce, salah satu kota di negara tersebut pernah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4 pada 1999. Gempa saat itu merupakan gempa terburuk yang mengguncang Turki selama beberapa dekade.
Korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang termasuk sekira 1.000 orang di Istanbul. Sejak lama, para ahli telah memperingatkan gempa besar yang dapat menghancurkan Istanbul.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar