SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mengambil tema Sinergi untuk Desa Digital, Mandiri, dan Berdaya, tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Institut Teknologi dan Bisnis Kalla melaksanakan kegiatan pengabdian terpadu di Desa Sudirman Kabupaten Maros (06/02/2023).
Kegiatan ini sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat.
PPM terpadu tingkat institusi yang berlangsung selama satu hari tersebut diselenggarakan secara paralel di tiga titik yaitu SD 24 Sudirman untuk pelatihan literasi digital media pembelajaran untuk kelompok sasaran guru, pelatihan manajemen keuangan keluarga untuk kelompok sasaran IRT di Aula Desa 1 dan pelatihan manajemen operasional usaha kecil di Aula Desa 2.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Kegiatan ini diintegrasikan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Desa yang diikuti sebanyak 10 mahasiswa angkatan pertama dan telah memasuki pekan terakhir penarikan.
Menariknya, setelah memperoleh materi di Aula Desa, dosen pengabdi mengajak peserta melakukan aksi gerebek warung untuk melakukan evaluasi penataan layout dan merchandising toko kecil sesuai standar. Toko yang dibedah merupakan usaha warung kelontong yang menjajakan kebutuhan sehari-hari warga sekitar.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan pelatihan ini kami bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, usaha kami jadi lebih tertata rapi dan kami juga tahu bagaimana mempertimbangkan penyediaan barang di toko dengan baik,” ungkap Mega, salah satu peserta.
Baca Juga : Selamat! Mahasiswa Kalla Institute Borong 2 Medali Perak Piala Menpora RI 2024
Kepala Desa Sudirman Lenny Marlina mengharapkan dengan kehadiran Kalla Institute melalui program ini, warga Desa Sudirman dapat terbantu dari segi peningkatan keterampilan melalui kerja sama yang nantinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga Desa Sudirman sendiri.
Sesuai dengan roadmap pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan pembelajaran, pengabdian di wilayah mitra menjadi laboratorium langsung para dosen pengabdi maupun mahasiswa untuk meramu kegiatan yang diharapkan berdampak.
“Selama dua tahun ini, khusus di Desa Sudirman kita masih menjalankan skenario edukasi/ penguatan pengetahuan utamanya terkait BUMDES, usaha kecil dan literasi digital baik dalam bentuk workshop Bumdes, pelatihan untuk kelompok masyarakat maupun pelaksanaan KKN. Ini langkah wajib sebelum melanjutkan ke fase mitra binaan,” jelas Andi Tenri Pada selaku Ketua LPPM.
Baca Juga : Kalla Institute Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Gratis Biaya Daftar dan Potongan SPP 50 Persen
Desa Sudirman sendiri menjadi mitra PPM sejak pandemi 2021 lalu, PPM Kalla Institute sebelumnya berfokus pada isu Membangun Desa Tangguh melalui Kewirausahaan dan Digital.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar