SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan (BI Sulsel) memprakirakan ekonomi Sulsel untuk 2023 tetap tumbuh kuat, meskipun berada di tengah risiko masalah global.
Hal tersebut diungkapkan BI Sulsel pada pertemuan bersama media di Makassar. Komoditas unggulan yang dimiliki Sulsel dinilai menjadi pendorong utama ekonomi Sulsel tetap kuat.
Direktur BI Sulsel Firdauz Muttaqin mengatakan, Sulsel memiliki fondasi kuat untuk mempertahankan ekonomi tetap tumbuh positif. Sulsel memiliki komoditas unggulan dari berbagai sektor yang mendorong perekonomian Sulsel di 2023.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
“Sulsel didukung dengan sektor pertanian yang kuat. Negara kuat dan berkelanjutan karena memiliki sektor pangan yang kuat. Ini harus dipertahankan,” katanya, Rabu, (8/2/2023).
Selain itu, Sulsel juga ditopang dengan sektor pertambangan dengan investasi besar. Semakin memperkuat posisi Sulsel karena memiliki komoditas unggulan seperti nikel yang menjadi ekspor utama.
“Faktor lain yang mendorong pertumbuhan dan paling utama adalah konsumsi masyarakat. Sejak dilonggarkan kegiatan masyarakat pada 2021, masyarakat mulai melakukan wisata dan perjalanan yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat,” bebernya.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Fondasi ekonomi Sulsel yang kuat kata Firdauz, berasal dari komoditas utamanya dari posisi Sulsel sebagai hub KTI di Indonesia Timur. Sulsel adalah lumbung pangan nasional dengan produksi yang selalu meningkat, ditambah Sulsel memiliki nikel yang dibutuhkan negara-negara maju.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar