Bikin Susah, Perumda Bakal Ambil Alih Pengelolaan Pasar dari Pihak Ketiga
SULSELSATU.com, MAKASSAR – PD Pasar Makassar Raya bakal mengambil alih pengelolaan pasar dari pihak ketiga. Swasta dinilai hanya membuat susah.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein menilai, pihak ketiga yang mengelola pasar di Makassar tak bertanggung jawab. Imbasnya, pedagang dan pemerintah yang dirugikan.
“Pasar Butung, Pasar Sentral, Pasar Terong, Pasar Baru, Pasar Daya, yang tadinya tujuannya (dikerjasamakan) untuk menambah aset pemerintah, malah justru membuat susah,” kata Ichsan kepada wartawan, Senin (5/2/2023).
Ichsan mengatakan, pihak ketiga diberi hak selama 25 tahun untuk mengelola pasar dengan harapan bisa menambah aset. Namun kenyataannya berbeda, aset-aset justru hancur. Pemerintah rugi.
“Jadi mereka investasi, mereka dikasih hak untuk mengelola selama 25 tahun. 25 tahun ini harapan kita menambah aset, tapi kejadiannya tidak. Dalam 25 tahun hancur semua asetnya. Jadi kembali lagi tanah ji kita dapat, tidak ada pemeliharaan,” bebernya.
Salah satu pengelolaan pasar yang salah urus yakni Pasar Terong. Lift di pasar tersebut saat ini tidak berfungsi. Termasuk air merembes di lantai 2.
Pendapat Asli Daerah (PAD) dari pasar juga sangat tipis. Hanya memungut retribusi yang jumlahnya tak signifikan.
“Lebih parahnya lagi, kalau mau habis diperpanjang lagi kontraknya. Pasar Sentral dengan alasan terbakar. Jadi memang disuruhki menonton terus,” bebernya.
Ichsan menargetkan, tahun ini semua pasar yang telah dipihak-ketigakan kembali ke tangan Perumda Pasar. Ia sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan kejaksaan.
“Saya sudah menyurat ke kejaksaan untuk meminta pendapat untuk menelusuri semua ini persoalan kerja sama. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada yang bisa kita lakukan,” jelas dia.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News