SULSELSATU.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengakui bahwa dunia pers saat ini sedang tidak baik-baik saja. Isu utama dunia pers pun sudah bergeser.
Hal ini diutarakan Jokowi di Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).
“Pada hari peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik baik saja,” kata Jokowi.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Danny Pomanto Matangkan Persiapan Rakernas APEKSI XVI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
Jokowi mengatakan, dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Namun, kini menurutnya isu utama dunia pers sudah bergeser.
“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Selalu itu yang kita suarakan. Tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini. Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebeas bebasnya,” tutur dia.
Menurutnya, masalah utama dalam dunia pers saat ini adalah pemberitaan yang bertanggungjawab. Sebab, saat ini media sosial dan platform asing membombardir masyarakat dengan berita yang mementingkan sisi komersial semata.
Baca Juga : Fahsar Blak-blakan soal Kritikan Pers terhadap Kinerja dan Reputasi Daerah
“Sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggungjawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Dan umumnya tidak be-redaksi, atau dikendalikan oleh AI.”
“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional,” lanjutnya.
Jokowi melanjutkan, banyak berita yang beredar di media sosial juga mengorbankan kualitas jurnalisme. Dia pun meminta agar hal seperti ini tidak mendominasi kehidupan bangsa Indonesia.
Baca Juga : Hari Pers 2023, Andi Tenri Uji Apresiasi Kinerja Wartawan di Makassar
“Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik, ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredar semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” ucapnya.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar