SULSELSATU.com, BONE – Sejumlah kepala desa di Kabupaten Bone memutuskan walk out dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sikap tegas kades karena menganggap agenda tahunan pemerintah daerah itu sekadar formalitas belaka.
Di Musrenbang tingkat Kecamatan Cina yang digelar Kamis (9/2/2023) misalnya, sejumlah kades memerotes keras perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) karena dinilai pilih kasih dalam merealisasikan usulan prioritas desa mereka pada Musrenbang tahun lalu.
Kades Cinennung Syamsir mengaku kecewa berat dengan kebijakan pemda yang dinilai diskriminatif.
Baca Juga : Wabup Darmawangsyah Minta Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan di Gowa
Menurutnya, tak satupun usulan prioritas desanya di Musrenbang tahun lalu yang direalisasikan. Sementara, ada desa yang justru mendapat program dobel dari pemda.
“Kalau begini caranya lebih baik kami dan para delegasi keluar dari Musrenbang ini,” ucap Sysmsir.
Kades Lompu Abd Rahim juga mengutarakan kekesalannya di hadapan delegasi pemda.
Baca Juga : Musrenbang Tematik Gowa Bahas Penanganan Stunting dan Miskin Ekstrem
Dengan intonasi tinggi, Rahim mengungkapkan bahwa usulan prioritas desa lain terealisasi karena lobi-lobi dengan pihak OPD terkait.
“Percuma kami mengajukan usulan pada setiap pelaksanaan Musrenbang, karena pada akhirnya yang terealisasi merupakan hasil lobi-lobi dengan pihak OPD,”
“Olehnya saya menyatakan walk out dari tempat ini begitu juga dengan delegasi Desa Lompu,” katanya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Libatkan Anak, Perempuan Hingga Disabilitas dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Hanya saja, rencana walk out para kades tersebut digagalkan. Para kades kemudian ditenangkan oleh camat.
Di Musrenbang tingkat Kecamatan Palakka pada Rabu (8/2/2023) juga diwarnai aksi protes dan walk out para kades.
Kades Usa KM Rabang mempertanyakan kejelasan pengaspalan poros Desa Usa-Mico yang tak kunjung dikerjakan.
Baca Juga : Rencana Pembangunan 2024 Kabupaten Gowa Fokus Tuntaskan RPJMD
Jalan poros ini kata dia, sudah berapa kali dijanjikan untuk dikerjakan oleh dinas terkait, namun belakangan Titik 0 perbaikan jalan tersebut dikerjakan di Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone.
Aksi protes ini, disusul oleh kepala desa lainnya seperti Kades Mico Kaharuddin dan Kades Passipo Ismail, dan perwakilan dari delegasi Desa Tana Tengnga Andi Unru.
“Kita sudah bosan dijanji, bahkan semua jalan sudah kita tempuh. Kita sudah lakukan beberapakali RDPU di Komisi 2, bahkan kita laporkan di Polres Bone, namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda kepastian untuk dikerjakan,” kata Kades Mico Kaharuddin.
Baca Juga : Buka Musrenbang, Bupati Gowa Dorong Peran Pemuda Ciptakan Lapangan Kerja
Delegasi Desa Tana Tengnga Andi Unru pun mengajak kepala desa untuk walk out Musrenbang, jika tidak ada kejelasan soal perbaikan jalan poros Desa Usa.
“Tolong anggota dewan yang terhormat dan OPD terkait untuk memberikan kejelasan. Jika tidak, kita sepakat untuk walk out dari Musrenbang,” tegasnya.
Aksi walk out delegasi desa pun tak terhindarkan. Perwakilan pemda tak bisa berbuat banyak.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar