Update Gempa Turki-Suriah: Korban Jiwa Capai 23 Ribu Orang

Update Gempa Turki-Suriah: Korban Jiwa Capai 23 Ribu Orang

SULSELSATU.com – Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengungkapkan jumlah korban tewas di negaranya meningkat menjadi setidaknya 20.213 orang dengan 80.052 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara, total kematian di Suriah karena guncangan gempa tersebut setidaknya 3.384 orang. White Helmets, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah, mengungkapkan total korban jiwa di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut mencapai setidaknya 2.166 orang. Kemudian, 1.347 korban jiwa lainnya berada di bagian yang dikuasai pemerintah Suriah.

Selain itu, 5.245 warga Suriah dilaporkan terluka karena gempa terbesar di kawasan itu selama seabad terakhir.

Korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah, hingga saat ini menembus angka 23.726 orang.

Jumlah korban tewas di kedua negara melampaui proyeksi Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) yang memperkirakan 10 ribu orang. Total korban jiwa juga di atas perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 20 ribu orang.

Angka kematian masih bisa berubah mengingat upaya penyelamatan korban dari puing-puing bangunan yang runtuh masih dilakukan.

Pada Selasa lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan status darurat bencana selama tiga bulan usai gempa mengguncang negaranya.

Status darurat itu berlaku di 10 provinsi negara tersebut. Kesepuluh provinsi bakal dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa.

“Kami memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat guna memastikan bahwa penyelamatan dan pemulihan kami dapat dilakukan dengan cepat,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip AFP,

Dalam kesempatan itu, Erdogan menegaskan bakal mengirim lebih dari 50 ribu personel penyelamat ke daerah terdampak. Dia juga bakal mengalokasikan 100 miliar lira atau setara Rp80 triliun untuk dana bantuan.

Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17, waktu setempat. Gempa itu disebut sebagai yang terbesar dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Baca Juga