SULSELSATU.com, SIKKA – Yohannes Don Bosco, pria asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat memotong alat kelaminnya sendiri pada Sabtu (11/2/2023). Pria 33 tahun itu terseret kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Dugaan percobaan bunuh diri dengan cara memotong alam kelamin tersebut dilakukan Yohannes di rumahnya di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Sikka.
Usai dipotong, Yohannes kemudian menyimpan alat kelamin tersebut di dalam toples.
Baca Juga : VIDEO: Detik-detik Aksi Percobaan Pencabulan Anak Berkebutuhan Khusus di Pesisir Selatan
Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said mengatakan, alat kelamin milik Yohanes yang terputus itu disimpan di dalam toples. Beberapa saat kemudian, Yohanes ambruk di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya.
“Ya, habis dipotong mungkin disimpan di toples. Habis itu baru masuk di kamar mandi,” kata Muhamadong, Sabtu (11/2/2023) malam.
Posisi terakhir potongan alat kelamin milik Yohanes itu disimpan di rumahnya.
Baca Juga : Diduga Cabuli Santrinya, Oknum Pimpinan Ponpes Pinrang Dilapor Polisi
“Tadi ada di keluarganya, tetapi waktu anggota saya ke sana yang dilihat hanya baju sama parang, anggota cari-cari itu barang (potongan kelamin) tidak ketemu di situ ternyata itu yang punya itu mungkin waktu dia potong langsung dia simpan di toples,” ujar Muhamadong.
Muhamadong menyebut, Yohanes memotong alat kelaminnya persis pada pangkalnya. Aksi nekat itu dilakukan menggunakan parang.
“Yang terpotong dia punya kemaluan, tetapi dia punya biji masih ada,” ungkapnya.
Baca Juga : Menantu Biadab di Bulukumba, Ibu Mertua 70 Tahun Dicabuli
Yohanes yang sudah beristri ini nekat memotong alat kelaminnya diduga karena stres lantaran tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur. Polisi berencana menahan Yohanes terkait kasus pencabulan tersebut pada Senin (13/2/2023).
“Mungkin dia rasa bagaimana ya akhirnya dia buat seperti itu (potong alat kelamin). Pasti dengan kasus itu dia stress,” kata Muhammadong.
Menurut Muhamadong, korban pencabulan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Yohanes. Orang tua korban melaporkan Yohanes ke Polres Sikka beberapa hari lalu.
Baca Juga : Kasus Pencabulan Staf, Kadiskop Jeneponto Divonis 5 Bulan Penjara
“Masih keluarga, keponakan atau apa,” bebernya.
Saat ini, Yohannes dirawat di RSUD TC Hillers Maumere. Direktur RSUD TC Hillers dr Clara Y Francis mengungkapkan kondisi Yohanes saat ini sudah stabil. Rencananya Minggu (12/2/2023) dokter melakukan tindakan operasi pada kelamin Yohanes.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar