SULSELSATU.com, MAKASSAR – Cuaca ekstrem melanda Kota Makassar dan sekitarnya pada Senin (13/2/2023). Banjir pun terjadi di sebagian besar wilayah Kota Daeng.
GM PT PLN UID Sulserabar Moh Andy Adchaminoerdin mengimbau warga untuk berhati-hati mengoperasikan listrik, terutama saat banjir terjadi.
Termasuk tidak menggunakan perangkat elektronik jika basah. Perangkat tersebut harus dipastikan benar-benar kering sebelum digunakan untuk menghindari korsleting.
Baca Juga : Kompaknya Appi-Aliyah Antar Langsung Bantuan dan Temui Korban Banjir di Manggala
Andy juga mengimbau agar warga langsung mematikan aliran listrik dari MCB untuk sementara waktu ketika banjir terjadi.
“Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile untuk meminta dipadamkan aliran listriknya sementara waktu,” kata Andy dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Petugas PLN kata dia, akan berpatroli di wilayah yang tergenang banjir untuk melakukan pengamanan suplai listrik.
Baca Juga : Bosowa Peduli Salurkan 520 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Makassar
Untuk memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu distribusi di daerah tertentu yang terendam banjir, maka petugas PLN akan mengamankan pasokan listrik agar tidak membahayakan masyarakat.
“Hal tersebut dilakukan guna memitigasi gardu distribusi PLN di beberapa daerah terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai pelanggan,” katanya.
“Pasokan listrik akan segera pulih apabila daerah yang tergenang banjir kering dan benar-benar aman untuk dioperasikan,“ tutup Andy.
Baca Juga : Banjir Makassar Makin Parah, Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi dan Cari Solusi Permanen
Beberapa daerah yang diamankan pasokan listriknya yakni Jl. Metro Tanjung Bunga, Jl. Rajawali, Jl. Kakatua, Antang, RS Faisal, Jl. Gunung Merapi, Jl. Sultan Hasanuddin, Jl. Sungai Saddang, Jl. Sulawesi, Grand Mall, SMA 6 dan Jl. Jend. Sudirman
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar