SULSELSATU.com, JAKARTA – Satgas Damai Cartenz mencatat aksi kriminal yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah mencapai 65 kali dari 2017 hngga 2023. 74 orang jadi korban kekerasan itu.
Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go mengatakan, bahwa para korban KKB tersebut terdiri dari aparat dan warga sipil.
“74 orang yang meninggal dan luka-luka itu terdiri dari aparat keamanan dan warga sipil,” kata Donny.
Baca Juga : Egianus Kogoya Bantai Anak Kepala Kampung karena Tak Diberi Bahan Makanan
Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan KKB pimpinan Kogoya itu terjadi sejak 2017. Berbagai kekerasan yang dilakukan mereka meliputi 2 aksi pembakaran, 3 pembantaian, 8 penyerangan, 16 baku tembak, dan 31 penembakan.
Selain itu, mereka juga tercatat pernah melakukan aksi pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, pengancaman, dan penyanderaan.
“Polda Papua telah menerbitkan 16 orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk dilakukan tindakan hukum,” ujar Donny, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga : Bukan Operasi Militer, Pembebasan Pilot Susi Air Gunakan Cara Persuasif
Berikut deretan kejahatan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya:
1. Penembakan pesawat Twin Otter PK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam di lapangan terbang Kenyam. Kejadian ini mengakibatkan kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak (22 Juni 2018)
2. Penembakan pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik Pemilu. Aparat keamanan pun ditembak hingga menyebabkan pilot Kapten Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung. Mereka juga menyerang warga sipil hingga 3 orang meninggal dunia dan 1 lainnya mengalami luka berat di wajah akibat dibacok dengan parang (25 Juni 2018)
Baca Juga : VIDEO: Oknum TNI Akui Jual Sejumlah Amunisi ke KKB Papua
3. Sebanyak 15 guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma serta salah satunya diperkosa (17 Oktober 2018).
4. Penyerangan terhadap karyawan PT Istaka Karya hingga mengakibatkan 19 orang meninggal dunia, 2 hilang, dan 4 lainnya selamat (1-2 Desember 2018).
5. Penyerangan terhadap Pos TNI 755/Yalet, hingga menyebabkan Serda Handoko meninggal dan satu prajurit luka-luka (3 Desember 2018)
Baca Juga : KKB Papua Serang Pekerja PPT, 8 Orang Tewas, 1 Luka
6. Seorang prajurit TNI ditembak di Puncak Kabo (4 Desember 2018).
7. Tembak-menembak tembak dengan anggota Brimob hingga mengakibatkan Bharatu Wahyu terkena luka tembak (5 Desember 2018).
8. Menyerang Distrik Mugi hingga mengakibatkan 3 prajurit TNI gugur, yakni Serda Yusdin, Serda Mirwariyadin, dan Serda Siswanto Bayu (7 Maret 2019).
Baca Juga : VIDEO: Polisi Tangkap Oknum ASN di Papua, Diduga Jadi Pemasok Senjata untuk KKB
9. Penembakan terhadap 3 personel Brimob dan salah satunya gugur, yakni Bharada Aldi (20 Maret 2019).
10. Menghadang rombongan TNI di Danau Habema hingga mengakibatkan 2 prajurit gugur (23 September 2019).
11. Kontak senjata dengan personel Marinir di Distrik Kenyam hingga mengakibatkan 2 personel gugur, 1 kritis, dan 7 lainnya luka-luka (26 Maret 2022).
12. Penembakan pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandara Kenyam hingga mengalami kerusakan di bagian tangki dan ban depan (7 Juni 2022).
13. Membantai 12 masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta (16 Juli 2022).
14. Membakar pesawat milik Susi Air di Paro dan menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru yang bernama Philip Mehrtens (7 Februari 2023).
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar