Logo Sulselsatu

Pemkot Parepare Libatkan Difabel Dalam Pembangunan Daerah

Andi Fardi
Andi Fardi

Kamis, 16 Februari 2023 15:45

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, Parepare — Program Inklusi dari Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Dan Masyarakat (YLP2EM) dan Yayasan BaKTI dinilai sukses mendorong pemerintah daerah agar ada pelibatan penyandang disabilitas atau difabel dalam perencanaan pembangunan daerah.

Hal itu diimplementasikan melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Parepare tahun 2024, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan, hingga kota nantinya.

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam mengatakan, persoalan disabilitas merupakan amanah dari undang-undang dimana didalamnya ada 21 hak penyandang disabilitas, salah satunya terlibat dalam pembangunan daerah.

“Mereka (difabel) adalah bagian dari masyarakat kita, karena itu mesti dilibatkan dalam pembangunan daerah, dan memberikan hak kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya.

“Kita harap, melalui perda yang akan didorong oleh DPRD bisa menjadi payung hukum dan dapat membackup bantuan dari pemerintah,” tambah dia.

Penanganan ini masuk dalam program inklusi yang juga meliputi penanganan perempuan dan anak. Tujuannya, memberikan ruang dan peran kepada masyarakat difabel agar bisa lebih jauh melibatkan diri dalam banyak hal.

Diketahui dari data Dinas Sosial Kota Parepare, tercatat sebanyak 484 difabel atau penyandang disabilitas yang ada di Parepare.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Zulkarnaen Nasrun, mengatakan sejauh ini Pemkot Parepare serius menangani difabel. Termasuk melibatkan dalam Musrenbang.

Zulkarnaen juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari YLP2EM dan Yayasan BaKTI yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah mendorong program inklusi, khususnya memberikan hak-hak para difabel, perempuan, dan anak.

“Tahun ini kita sudah mulai mengoptimalkan pelaksanaan Perda nomor 2 tahun 2022 terkait dengan sistem perencanaan pembangunan daerah, dimana kita sudah menerapkan inklusi sosial baik itu perlindungan anak, perempuan, dan disabilitas,” ujarnya.

“Hal itu juga tidak lepas dari pendampingan dan kerja sama dengan YLP2EM dan Yayasan BaKTI sehingga dalam pengoptimalannya inklusi sosial ini dapat berjalan dengan baik, hanya saja saat ini kita keterbatasan penerjemah dan tidak semua difabel dapat hadir karena kondisi,” jelasnya.

Semoga pada Musrenbang tingkat kota yang direncanakan di bulan April, lanjut Zulkarnaen, dapat lebih dioptimalkan. Agar penyandang disabilitas yang hadir tidak hanya datang untuk menghadiri, tapi juga bisa memberikan kontribusi pemikiran.

“Jadikan ini wadah, kita ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi kendala bagi difabel, apakah itu akses pembangunan, kebutuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun layanan jasa lainnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...