Logo Sulselsatu

Kepada Profesor dan Menteri Australia, Menko Luhut: Indonesia Bukan Republik Pisang

Hendra
Hendra

Minggu, 19 Februari 2023 12:28

Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan bertemu PM Australia Anthony Albanese. (Foto: Instagram)
Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan bertemu PM Australia Anthony Albanese. (Foto: Instagram)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia bukan negara kecil dan lemah. RI telah menjelma jadi negara kuat.

Hal ini disampaikan Luhut dalam kunjungannya di Australia National University yang turut dihadiri Menteri Perindustrian Australia Madeleine. Momentum kunjungan tersebut dibagian Luhut di media sosialnya.

Kepada menteri, profesor dan peneliti perguruan tinggi ternama Australia itu, Luhut mengaskan bahwa Indonesia bukan republik pisang.

Baca Juga : Menko Marves LBP Gugat Haris Azhar Rp100 M, Bila Dikabulkan Akan Diserahkan ke Warga Papua

“We’re not banana republic (kita bukan republik pisang). Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang anda tahu sebelumnya,” ucapnya dalam video, dilihat Minggu (19/2/22023).

“Saya sampaikan kepada mereka (Australia) bagaimana perekonomian kita pasca pandemi dan gejolak perekonomian global yang tak kunjung usai ini malah tetap tumbuh dan resilien meski banyak negara lain tertekan karena kedua krisis tersebut,” ujarnya.

Bagi Lihut, keadaan demikian menjadi bukti nyata yang cukup untuk menunjukkan bagi RI telah menjelma negara kuat. Salah satunya, karena RI konstan fokus kembangkan industri hilir. Dalam hal ini maksud Luhut adalah penambahan kekayaan alam Indonesia.

Baca Juga : Pemerintah Buka-bukaan Soal 500 TKA China yang Akan Masuk RI

Tak ingin dianggap sekadar bualan belaka, Luhut mengundang para profesor dan peneliti tersebut untuk kunjungi balik Indonesia, bersama dengan rombongan Menteri Perindustrian Australia, Mrs. Madeleine.

“Kalian bisa lihat bagaimana industri hilirisasi benar-benar kita bangun dari hulu ke hilir. Selain memberi nilai tambah kepada kekayaan alam Indonesia, kami juga memberi nilai tambah kepada sumber daya manusia Indonesia,” kata dia.

Pernyataan Luhut ini bermuara pada pembangunan beberapa Politeknik Industri untuk pengembangan SDM di Indonesia. Luhut mengaku ingin menunjukkan langsung pada Australia, bagaimana transfer teknologi lewat metode tersebut.

Baca Juga : Luhut Sebut Covid-19 Musnah di Bulan April, Sahroni: Kita Tunggu Saja

(*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video26 Desember 2024 20:55
VIDEO: Demo Kenaikan PPN 12% Depan Kampus UNM
SULSELSATU.com – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo terkait PPN 12% depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (26/12). Demo ters...
News26 Desember 2024 20:48
Apresiasi Mentan Amran, Ismail Sebut Pupuk Subsidi Rp4,1 Triliun Berdampak Besar Bagi Petani Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPR RI Komisi VI, Ismail Bachtiar, memberikan tanggapan positif terkait alokasi pupuk subsidi sebesar Rp4,1 trili...
Ekonomi26 Desember 2024 20:26
Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Tak Pro Rakyat
SULSELSATU.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mendesak Presiden Prabowo Subianto menunda kenaikan Pajak Per...
Bisnis26 Desember 2024 19:46
UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun Berkat Dukungan BRI
SULSELSATU.com, LAMONGAN – Berdiri sejak 1990, Wingko “Bambang Indrajaya” terus melestarikan kudapan khas Babat Kabupaten Lamongan, Prov...