SULSELSATU.com, JAKARTA – Pabrik mobil listrik Eropa bakal berinvestasi di Indonesia. Pabrik mulai dibangun tahun ini dan produksi tahun depan.
“Jadi tahun ini brand Eropa, nah produksinya itu 2024,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier di IIMS 2023, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).
Taufiek tak menyebut identitas merek Eropa tersebut, tetapi dugaan mengerucut pada Volkswagen, asal Jerman.
Baca Juga : Transaksi Aset Kripto Hingga Februari 2025 Mencapai Rp32,78 Triliun
Hal ini diperkuat pernyataan Menteri investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia pada 2022 yang menyampaikan investasi Volkswagen segera masuk Indonesia, namun kala itu disebutkan untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik.
Bahlil juga telah bertemu dengan Chief Procurement Officer VW Jorg Teichmann di Kantor Kementerian investasi/BKPM. Pertemuan dilakukan dalam rangka membahas mengenai pengembangan rencana investasi VW di Indonesia.
Lebih lanjut Taufiek menjelaskan Indonesia juga akan kedatangan investor lain untuk mobil listrik dari China dan Jepang.
Baca Juga : Investor Sulsel Lebih Banyak Memilih Investasi di Reksa Dana
Hanya saja tidak disebutkan identitas masing-masing merek itu.
“Saat ini tapi saya belum bisa omongin dulu, nanti kalau diomongin malah ini (tidak jadi),” kata dia.
Berdasarkan keterangan Taufiek, diduga merek China yang akan menjadi investor baru terkait mobil listrik di Indonesia adalah BYD.
Baca Juga : Bupati Husniah Talenrang Optimis Iklim Investasi Terus Tumbuh Positif Di Gowa
Hal ini mengacu pada pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Januari 2023 yang menjelaskan ‘semua produsen besar mobil listrik dunia akan masuk ke Indonesia’, salah satunya BYD.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar