SULSELSATU.com, MAKASSAR – CV Coconut Internasional Indonesia (CII) melepas ekspor produk teh nipah ke Korea Selatan. Pelepasan digelar di kantor Bea Cukai Makassar, Kamis (23/2/2023).
Ekspor ini dilepas langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Direktur CII Asriyhani, Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan Sufendy dan mantan Dirjen Bea dan Cukai, Permana Agung.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono mengatakan Sulawesi Selatan kaya akan sumber daya alam seperti nipah. Namun, oleh masyarakat belum dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
“Banyak di sungai seakan tidak bermanfaat. Di sungai Tello atau Rammang-rammang misalnya, banyak sekali itu,” kata Andhi.
Ia mengaku baru tahu jika nipah punya manfaat besar. Setelah investor asal Korea datang ke Sulsel mencari tumbuhan tersebut.
“Kita juga baru tahu setelah investor dari Korsel bilang ternyata teh anti aging terbaik itu nipah. Ini menyatakan bahwa Sulsel sangat kaya raya,” ujarnya.
Baca Juga : Senangnya Pelaku UMKM Binaan Disperindag Ikut Pamer Produk di Pelepasan Ekspor Sulsel
Kata Andhi, pihaknya sangat konsen untuk mengawal UMKM bisa naik kelas. Tujuan utamanya adalah bagaimana memperkenalkan produk di Sulsel agar bisa ekspor.
Ia pun berharap agar UMKM lain di Sulsel selalu optimis dan semangat. Bea Cukai sendiri punya program ekspor assistance yang mengedukasi UMKM terkait ekspor.
“Karena UMKM hanya bisa ekspor kalau dia optimis. Bea cukai akan mempermudah dan melayani secara gratis,” ucapnya.
Baca Juga : Ekspor Dongkrak Kinerja Pelindo Regional 4 Biak Selama 2023
Sementara, Direktur CII Asriyhani mengatakan sebanyak tujuh ton teh nipah yang diekspor ke Korea Selatan nilainya 49.000 dolar atau setara dengan Rp600 juta lebih.
Asriyhani mengatakan teh nipah ini sangat terkenal di Korea Selatan. Karena manfaatnya yang sangat besar.
Teh nipah dipercaya punya banyak khasiat. Selain untuk anti penuaan, juga dimanfaatkan oleh warga Korea untuk pengobatan tradisional.
Baca Juga : Benteng Ekonomi, Pelindo Regional 4 Catat Pertumbuhan Ekspor yang Positif
Manfaatnya bahkan lebih tinggi dari ginseng. Kandungannya juga sudah diuji lab oleh peneliti di Korea.
“Sudah diuji. Kandungannya lebih tinggi dari ginseng jadi sangat besar manfaatnya,” ungkapnya.
Selain Korea Selatan, CV CII juga akan menyasar pangsa pasar lainnya. Salah satunya adalah Amerika Serikat.
Baca Juga : Kabupaten Gowa Siap Ekspor Komoditas Unggulan, Teken Kesepakatan Bersama Penyediaan Angkutan Kargo Ekspor
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Andi Arwin Azis yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan ekspor teh berbahan baku nipah ini sangat membanggakan.
“ekspor teh nipah ini sangat membanggakan. Ini menunjukkan tumbuhan khas Sulsel bisa mendunia dan membuktikan ekspor kita terus melaju,” ujarnya.
Secara umum, ekspor di Sulawesi Selatan pada bulan Januari 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,69 persen, jika dibandingkan dengan bulan Januari 2022.
Tumbuhnya ekspor ini tidak terlepas dari adanya koordinasi dan sinergitas yang sangat baik antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Instansi terkait, BUMN, asosiasi, pelaku UMKM dan perbankan.
“Di samping itu, adanya motivasi dan semangat yang begitu besar para pelaku usaha ekspor termasuk UMKM untuk terus bersama-sama membangkitkan perekonomian Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar