Dapat Mandat Zulkifli Hasan, Irwan Zulfikar Bidik Senayan
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Politisi PAN M Irwan Zulfikar mengklaim mendapat mandat dari Ketum Zulkifli Hasan untuk kembali bertarung di Pileg 2024. Ia adalah mantan anggota DPR RI periode 2014-2019.
Irwan sempat mengurungkan niatnya untuk maju di Pileg 2024. Ia mengaku terkendala finansial.
Namun karena dorongan Zulkifli Hasan dan restu dari keluarga, ia pun mengaku siap kembali bertarung untuk mewujudkan cita-citanya menjadi perwakilan rakyat di Senayan.
Irwan menceritakan ihwal dorongan Ketum PAN untuk dirinya. Ia mengatakan, Zulkifli Hasan memanggilnya khusus di sela-sela konsolidasi jelang pileg.
Kepada Zulhas, Irwan mengatkan tak ingin lagi maju di Pileg 2024 karena keterbatasan dana operasional politik.
“Saya dipanggil oleh Ketua Umum PAN Pak Zulkifli Hasan alasan saya tidak maju lagi. Dan saya jawab terkendala finansial ” kata Irwan kepada Sulselsatu.com, Kamis (23/2/2023).
Zulhas yang juga Menteri Perdagangan itu kemudian menanyakan perolehan suaranya di pileg lalu. Mengetahui perolehan suaranya cukup signifikan, maka Zulhas memintanya untuk kembali bertarung di Pileg 2024.
“Ketua umum partai bilang kamu dapat perolehan suara berapa dan saya katakan saya dapat perolehan suara kurang lebih 20 ribu, dan saat itu dia dorong saya untuk maju dan siap menanggung semua biayanya,” bebernya.
“Setelah saat itu saya menyatakan Bismillah dan siap maju lagi. Saya sampaikan kepada keluarga bahwa ini perintah partai,” katanya.
Irwan sempat duduk di Senayan selama satu tahun di periode 2014-2019. Ia menggantikan Indira Chunda Thita Syahrul melalui pergantian antar waktu (PAW).
“Karena sejak 3 kali mengikuti pesta demokrasi sebagai caleg, Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan satu tahun menjabat di priode 2014-2019 lalu menggantikan Ibu Tita yang kebetulan pindah partai,” katanya.
Saat duduk di parlemen, Irwan menggklaim seluruh aspirasinya disalurkan untuk daerahnya, Kabupaten Jeneponto.
“Boleh di konfirmasi ke komunitas pertanian. Semua aspirasi saya masuk ke Jeneponto,” ucapnya.
Diketahui, sejak pemilu dengan sistem proforsional terbuka dilaksanakan, tak satupun putra daerah Jeneponto yang mampu menembus Senayan.
Mereka hanya mampu duduk melalui jalur PAW. ‘Mitos’ itu juga menjadi tantangan tersendiri para politisi di daerah berjuluk Butta Turatea.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News