Logo Sulselsatu

Tuntutan Benny Wenda Minta Pilot Susi Air Tak Digubris OPM

Asrul
Asrul

Jumat, 24 Februari 2023 17:47

Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera KKB Papua. (Foto: Int)
Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera KKB Papua. (Foto: Int)

SULSELSATU.com, PAPUA – Sebby Sambom merespons permintaan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda untuk membebaskan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang disandera.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) justru menyebut Benny Wenda bukan siapa-siapa.

Benny Wenda bukan pejuang revolusioner. Benny Wenda adalah agen capitalism barat yang cari makan di Eropa sambil jual isu Papua merdeka. Dia siapa jadi? Orang tidak berguna itu. He is a useless man,” kata Sebby, Jumat (Jumat (24/2/2023).

Baca Juga : Terbongkar, Benny Wenda Ternyata Prodak Kapitalis Barat

Sebby mengatakan OPM tidak akan melepas Philip sampai tuntutan dipenuhi. Ia juga menyebut pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dalam kondisi baik dan sehat.

“Baik-baik dan sehat,” katanya.
Diketahui, Benny sebelumnya mendesak OPM membebaskan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang disandera kelompok itu sejak dua pekan lalu.

“Selandia Baru adalah pendukung kuat Papua Barat. Saya kira kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] tidak dapat mencelakai pilot kecuali Indonesia menggunakan situasi ini menjadi bahaya. Itu yang menjadi perhatian saya,” ucap Benny beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Mahfud Klaim Lokasi KKB yang Sandera Pilot Susi Air Sudah Dikepung

Benny menyalahkan pemerintah Indonesia atas penyanderaan Philip. Menurut Benny, insiden ini terjadi karena pemerintah RI terus membiarkan pelanggaran HAM di Papua dan menolak mengizinkan Komisioner HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengunjungi wilayah paling timur Indonesia tersebut.

Di lain sisi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan penyelamatan Philip tidak bisa langsung dilakukan dengan operasi militer, namun mesti dengan cara persuasif.

“Kita masih terus laksanakan bersama TNI dan Polri, bahwasanya ini adalah proses penegakan hukum tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer dan tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum. Karena ini, orang asing yang disandera KKB dan tentunya kita tetap upayakan dengan cara-cara persuasif,” kata Yudo di Bali.

Baca Juga : Satgas Nemangkawi Tangkap 3 Anggota OPM di Papua

Yudo juga menyatakan upaya negosiasi telah dilakukan untuk pembebasan pilot Philips dari penyanderaan oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga tokoh agama serta tokoh masyarakat.

“Kita sudah laksanakan dengan negosiasi, kita utamakan dari pemerintah daerah dan juga tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat. Kita, tidak bisa menyelesaikan ini dengan cara militer yang langsung diserang dan bukan itu, ” ujarnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Berita Utama03 Mei 2025 12:08
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo Desak Polres Jeneponto Tuntaskan Kasus Dugaan Penimbunan BBM
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mendorong pihak Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto untuk mengusut tuntas kas...
Sulsel03 Mei 2025 11:18
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Buka Pekan Kebudayaan, Komitmen Pemkot Jaga Warisan Budaya
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Daerah Kota Parepare sekaligus melepas peser...
Sulsel03 Mei 2025 08:54
Wali Kota Parepare Siap Launching Inovasi Layanan Aduan Masyarakat Berbasis Online
SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Salah satu gebrakan ...
Video02 Mei 2025 22:25
VIDEO: Mobil Wanita Dirusak Massa Saat Aksi Demo di Makassar
SULSELSATU.com – Sebuah mobil milik seorang wanita di Makassar dirusak massa saat demo peringatan Hari Buruh. Kejadian diduga berlangsung di Jalan U...