SULSELSATU.com, JENEPONTO – Puluhan hektare lahan padi di dua Kecamatan di Kabupaten Jeneponto terancam gagal panen. Curah hujan yang tinggi beberapa hari lalu mengakibatkan lahan persawahan di sapu banjir.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Bambang Hariyanto membenarkan hal tersebut kepada Sulselsatu.com, Kamis (23/02/2023) kemarin.
“Untuk lahan gagal panen khususnya Padi benar ada beberapa hektare yang mengalami atau terancam gagal panen,” ujar Bambang.
Baca Juga : Astra Group Makassar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Antang
Menurut dia, untuk data sementara ada puluhan hektare lahan persawahan yang mengalami dampak akibat curah hujan, Binamu dan Bontoramba.
“Data sementara, lahan persawahan tanaman padi di Kecamatan Bontoramban sekitar 20 hektar terancam gagal panen dan untuk Kecamatan Binamu sekitar 10 hektar,” ujarnya.
Untuk data lebih valid, pihaknya pun mengaku masih melakukan pendataan di 11 Kecamatan di Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga : Kalla Toyota Hadirkan Program Peduli Banjir, Layanan Khusus bagi Pelanggan Terdampak
Hal ini dilakukan untuk bahan pelaporan ke pemerintah Provinsi, Pusat dan kementerian.
“Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mendapatkan bantuan,” sambungnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar