Makassar Tidak Mendapat Penghargaan Adipura, Danny: Kurang Taman
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyayangkan Kota Makassar tidak mendapat penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Danny mengungkapkan, penghargaan itu gagal diraih lantaran pejabat sebelumnya di DLH tidak maksimal dalam menangani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala.
“Dulu gayanya begitu DLH, bagaimana caranya mau dapat penghargaan, Makanya kenapa saya ganti (Kadis) DLH, kan saya sudah bilang kinerja paling rendah, jadi tidak kagetji kita tidak dapat Adipura,” ujar Danny Pomanto, Kamis (2/3/2023)
Penghargaan Adipura ini diberikan untuk para Kepala Daerah, yang telah berkomitmen dan bekerja keras dalam mewujudkan lingkungan hidup lebih baik.
Penghargaan ini juga diberikan kepada sejumlah kota dan kabupaten, yang berhasil mengelola lingkungan dan kebersihan.
Danny menargetkan tahun depan Makassar sudah mendapat penghargaan Adipura dibawah kepemimpinan Plt DLH Makassar, Ferdy Mochtar.
“Sekarang kita bikin taman, tahun depan kita harus dapat Adipura. Jauh lebih cerdas ini (kadisnya) insyaallah mudah-mudahan,” katanya.
Ia membeberkan, Makassar tidak mendapat penghargaan Adipura lantaran kurangnya taman yang mendukung Ruang Terbuka Hijau di Makassar.
“Bagaimana mau dapat, taman saja tidak ada. Saya sudah bayangkan itu, kemudian memang masih kotor, kemudian TPA open dumping. Saya sudah bilang ditutup tapi sudah lah, sudah diganti juga (kadis DLH),” ucap Danny.
Diketahui, Danny baru-baru ini melakukan mutasi pejabat eselon ll Pemkot Makassar.
Salah satu pejabat yang diganti adalah Kepala DLH Kota Makassar, Aryati Puspasari Abadi digantikan oleh Ferdy Mochtar. Aryati Puspasari Abadi kini menjadi Staf Ahli Pemkot Makassar.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News