Logo Sulselsatu

Berkat Rumah BUMN Tarutung, Sepatu dan Sandal Rajut Nyoman Bisa Dikenal Luas

Asrul
Asrul

Minggu, 05 Maret 2023 16:45

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Ni Nyoman Sri Darwati (58), perempuan asal Bali yang menetap di Tarutung, Tapanuli Utara, sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah menekuni keterampilan merajut.

Kini dari hobinya itu, Nyoman yang bergabung di Rumah BUMN Tarutung mampu memasarkan keunikan sepatu dan sandal rajut hasil produksinya sendiri.

Nyoman berkisah, sedari kecil sudah menyukai seni kerajinan tangan. Kemudian sang ibu mengajarinya merajut ketika Nyoman duduk di kelas 4 SD. Sejak itu merajut menjadi hobinya hingga kini.

Baca Juga : Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

Setelah berkeluarga, Nyoman mengikuti suaminya asal Tarutung yang bekerja di perusahaan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur.

Merajut, kata dia, sering dilakukan untuk mengisi waktu di sela-sela menjadi ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anak.

“Untuk mengisi waktu luang, saya punya banyak waktu untuk serius merajut,” ujarnya.

Baca Juga : Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Oleh karena itu, Nyoman mulai membeli alat rajut dengan kualitas produksi yang baik. Lalu pada 2017, Nyoman menemukan buku tentang keterampilan merajut sepatu dan sandal karya Arniria Kesuma yang menambah semangat untuk menyalurkan hobinya itu.

Arniria, kata Nyoman, memiliki tempat produksi di Bogor. Setelah berkonsultasi dengan Arniria dan mengirimkan hasil rajutannya ke Bogor, Nyoman berhasil memproduksi alas kaki rajut pertamanya.

Untuk pemasangan sol, Nyoman mengakui sampai sekarang masih dilakukan di tempat Arniria Kesuma di Bogor.

Baca Juga : Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028

Adapun untuk memasarkan sepatu dan sandal rajut, Nyoman mengunggah produknya di media sosial yang dikelolanya secara mandiri atau dari mulut ke mulut.

Pembeli tertarik akan produk Nyoman karena polanya yang unik. Pola pada alas kaki rajut itu sudah disiapkan sendiri oleh Nyoman.

Selain itu, Nyoman pun pernah mempelajari pola merajut dari Arniria, sedangkan customer dapat melakukan penyesuaian dengan kombinasi warna maupun penyesuaian dengan bentuk kaki pembeli.

Baca Juga : Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

Pola dan teknik pembuatan dengan dirajut, menurutnya menjadi keunikan tersendiri sehingga produknya diminati pasar.

Nyoman yang melakukan proses rajut sendiri tanpa bantuan karyawan mengatakan, keunikan lain dari produknya adalah sepatu dan sandal yang satu dengan yang lainnya akan selalu berbeda.

Untuk harga, sepatu dengan ukuran paling kecil dibanderol sekitar Rp250.000. Kemudian ada model boots yang dibanderol di kisaran Rp1 juta tergantung dari ukuran.

Baca Juga : Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang

Sementara untuk sepatu dan sandal perempuan kisaran harganya berkisar Rp750.000 hingga Rp1 juta.

Dibantu BRI

Semangat Nyoman untuk memperluas pasar kian membesar ketika PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak akhir 2022 menawarinya bergabung di Rumah BUMN Tarutung yang terealisasi pada akhir Februari lalu.

“Saya berterima kasih sekali kepada BRI sudah berkunjung ke tempat saya, sudah mengajak saya untuk ikut bergabung di Rumah BUMN. Saya sangat berkeinginan memperluas pasar sandal dan sepatu rajut ini,” imbuhnya.

Dengan demikian, kata dia, untuk pemasaran produk sepatu dan sandal rajutnya tidak sekadar melalui media sosial saja.

Dengan bergabung di Rumah BUMN, dia jadi memiliki tempat display produk. Di Rumah BUMN Tarutung, produk hasil karya Nyoman dilabeli dengan brand Rura Parbubu Rumah Rajut.

Rumah BUMN, kata dia, sangat diperlukan oleh UMKM" href="https://www.sulselsatu.com/topik/pelaku-umkm">pelaku UMKM sepertinya karena sangat memperluas promosi.

“Menurut saya untuk ajang promosi memperkenalkan itu bagus banget. Saya sangat berterima kasih bersyukur diajak gabung di Rumah BUMN. Kalau masalah laku atau tidaknya itu banyak faktor yang mempengaruhi seperti ukuran, model, dan warna mungkin tak sesuai. Tapi di sana kita kasih nomor kontak sehingga pelanggan menghubungi untuk memesan, itu yang saya harapkan,” kata Nyoman optimistis.

BRI pun memfasilitasi Nyoman dengan QRIS. Nyoman berharap ke depan melalui BRI dapat mempromosikan produk-produknya lebih luas melalui pameran yang sering dilakukan bank pemberdaya UMKM tersebut.

“Saya ingin dibantu kalau ada pameran. Diajak, jadi sandal dan sepatu rajut ini keunikannya semakin diketahui masyarakat luas,” pungkasnya.

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video16 April 2025 16:03
VIDEO: Warga Masih Temukan Jukir Liar di Indomaret Andi Djemma, Meski Sudah Ditertibkan
SULSELSATU.com – Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Kota Makassar melakukan penertiban terhadap juru parkir (jukir) liar . Penertiban tersebut tu...
Video16 April 2025 14:32
VIDEO: Uang Berserakan di Tengah Jalan, Warga Ramai-Ramai Bantu Kumpulkan
SULSELSATU.com – Sebuah video memperlihatkan sejumlah uang berserakan di tengah jalan raya. Peristiwa tersebut terjadi di Balangan, Banjarmasin....
Berita Utama16 April 2025 13:20
Pemkab Jeneponto Gelar Musrenbang RKPD 2026, Bupati Paris Yasir Ajak Satukan Visi Bangun Daerah
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana...
Makassar16 April 2025 13:16
Investasi di Makassar Anjlok 35 Persen, Ini Biang Keroknya Menurut Helmy Budiman
SULSELSATU.com MAKASSAR – Kota Makassar mencatat penurunan signifikan dalam realisasi investasi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Badan Ko...