SULSELSATU.com, PAREPARE – Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) dan BaKTI serta Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Parepare melaksanakan kampanye hari perempuan internasional yang dipusatkan di Taman Mattirotasi, Sabtu (11/3/2023).
Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam menyampaikan, program inklusi merupakan kemitraan Australia-Indonesia menuju masyarakat inklusif.
“Ini menjadi wujud dukungan kesejahteraan masyarakat dan memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, disabilitas serta inklusi sosial,” ujarnya.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan Kosong di Belakang Kantor Dispora Parepare
Menurut Samad, melalui program inklusi pihaknya akan mengatasi permasalahan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan miskin dan marginal, dan memperkuat kelompok masyarakat serta organisasi perempuan merangkul kesetaraan melalui kampanye anti stigma, diskriminasi dan anti kekerasan terhadap perempuan, anak dan disabilitas di daerah Kota Parepare.
“Kampanye hari perempuan internasional ini merupakan upaya kita bersama mendorong menuju masyarakat inklusif. Dengan mengusung tema ‘rangkul kesetaraan’. Kita semua dapat berperan serta dan aktif mendukung dan merangkul kesetaraan dalam lingkup pengaruh masing-masing,” jelas Samad.
Samad menjelaskan, tujuan kampanye ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman kelompok masyarakat dan organisasi perempuan terkait isu kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat menantang stereotip gender, dan diskriminasi, dan mengupayakan inklusi. Mendorong sinergitas Pemda dan masyarakat dalam kampanye anti stigma, diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, anak dan disabilitas.
Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish
“Diharapkan, melalui kampanye hari ini akan memberikan pemahaman kelompok masyarakat, organisasi perempuan dan orgnisasi masyarakat terkait isu kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi. Meningkatnya kesadaran masyarakat menantang stereotif gender, dan diskriminasi, dan mengupayakan inklusi, serta adanya sinergitas Pemda dan masyarakat dalam kampanye anti stigama diskriminasi dan kekerasan terhadapa perempuan, anak dan disabilitas,” tandasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Anwar Amir menyampaikan apresiasinya kepada YLP2EM dan Yayasan BaKTI yang menjadi pemerakarsa kegiatan tersebut, di mana menjadi bukti peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah.
“Peringatan Hari Perempuan ini sebagai sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan atas pencapaian kaum perempuan, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun politik,” ujar dia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar