SULSELSATU.com, – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 disebabkan karena Indonesia tak mampu menjaga komitmen.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) meyakini banyak pihak yang bersedih buntut dari keputusan FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun, baginya peristiwa ini adalah pembelajaran untuk tetap menjaga komitmen.
“Karena masalahnya masalah komitmen, sudah teken semua, komitmen, tapi ditarik. Nah, ini hilang trust (kepercayaan),” kata JK dilansir dari CNN sabtu (1/4/2023)
Baca Juga : VIDEO: Hadiri Pemilihan Rektor, JK: Sudah 25 Tahun Saya Jadi Ketua IKA Unhas
JK sendiri mengaku bingung bagaimana caranya kembali memulihkan kepercayaan tersebut. Untuk itulah dia menekankan pentingnya menghargai komitmen. Persiapan yang telah dilakukan sejak jauh-jauh hari pun kini jadi sia-sia.
“Ini dirusak oleh karena kita tidak menjalankan komitmen,” tegasnya.
Menyangkut potensi sanksi dari FIFA, JK masih akan menantinya. Terpenting, menurutnya adalah bangsa ini agar tetap menjaga keutuhannya.
Baca Juga : VIDEO: Soal Kritik Tanpa Dipanggil Polisi, Ini Penjelasan Lengkap JK
“Ya semua kecewa, semua sedih, mari kita bangun, dengan baik kebersamaan ke depan,” pungkasnya.
Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah keputusan FIFA pada Rabu (29/3) malam WIB. Keputusan tersebut dibuat FIFA setelah Indonesia dinilai tidak bisa memberikan jaminan keamanan kepada Israel usai protes keras dari banyak pihak.
Jusuf Kalla (JK) sendiri sebelum keputusan FIFA muncul menilai kehadiran tim nasional (Timnas) Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 menjadi momentum bagi Indonesia tunjukkan peran aktifnya memperjuangkan hak bangsa Palestina.
Baca Juga : Pulang Kampung, JK Disambut Gubernur dan Ribuan Warga Sulsel
“Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel di Piala Dunia U-20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak,” kata JK dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3).
JK berpendapat Piala Dunia U-20 dapat dijadikan momentum bagi Indonesia untuk mengenal kedua belah pihak, khususnya Israel jika ingin berperan aktif dalam menegakkan perdamaian di Timur Tengah.
Terlebih, kata dia, Indonesia selama ini tetap pada sikapnya memperjuangkan kepentingan bangsa Palestina.
Baca Juga : VIDEO: Hari Terakhir Jadi Wapres, JK Ngobrol Bareng Driver Ojol
“Melalui ajang Piala Dunia U-20 jika terlaksana dengan mengikutsertakan Israel, justru dapat membangun upaya perdamaian yang tentunya dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina melalui jalan dialog atau perdamaian,” kata dia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar